Kontraktorstudio.com – Menciptakan lingkungan yang bebas dari gangguan suara tidak diinginkan, menjadi keinginan banyak orang. Pengontrolan akustik harus disertai dengan pemilihan material akustik dan peredam terbaik, supaya dapat bekerja efektif dalam menahan kebisingan yang masuk.
Kini, berbagai macam material peredam untuk akustik yang jernih sudah banyak tersedia di pasaran. Terjadinya penyerapan suara harus mampu dilakukan secara maksimal. Untuk itu, ketahui lebih lanjut seputar konsep material akustik sebagai peredam yang efisien.
Prinsip Kerja Material Akustik
Table of Contents
Peredam suara memang bekerja untuk mengaplikasikan sistem akustik di dalam ruangan tertentu. Selain itu, material akustik ini berfungsi sebagai penghalang kebisingan lingkungan yang berasal dari sebuah ruangan dan mempengaruhi keadaan ruangan lainnya.
Material akustik sebagai contoh dari peredam suara akan menghasilkan suara dalam ruangan yang lebih jernih dan natural. Di samping itu, kualitas suara yang diterima oleh pendengar juga lebih tinggi. Kondisi tersebut banyak diterapkan pada bioskop serta studio musik.
Pengelompokan Material
Terdapat tiga kelompok material peredam suara sebagai bahan dasar untuk membangun ruangan akustik. Cara kerjanya juga beragam untuk mengendalikan sekaligus mengolah sebuah sumber suara.
- Material dengan prinsip pengendalian waktu gema atau reverberation time. Bekerja untuk menyerap energi suara supaya tidak memantul kembali ke dalam ruangan.
- Bahan yang mengendalikan perpindahan suara di antara dua ruangan melalui pengembalian refleksi bunyi menuju ruangan asal.
- Peredam suara yang mampu menghasilkan pengendalian pada getaran struktur bangun sebuah ruang. Efek getar menjadi salah satu aspek yang dikendalikan.
Syarat Material Peredam yang Baik
Material peredam yang baik mampu memenuhi beberapa persyaratan berikut:
- Massa jenis permukaan atau level densitas yang tergolong besar
- Kemampuan tahanan udara yang lebih rapat
- Pemantulan suara terasa optimal
- Produk mampu meredam getaran
- Aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan
- Perawatan lebih mudah supaya tidak merepotkan dan menghambat penggunaan
Macam-Macam Material Akustik dan Peredam
Setelah mendapatkan informasi seputar pengelompokan material untuk mempersempit kebutuhan serta syarat pemilihannya, kini Anda bisa mengetahui berbagai bahan yang cocok untuk mereduksi kebisingan. Apa sajakah itu?
1. Glasswool
Dengan bentuk rol atau gulung, glasswool biasanya tersedia dalam ukuran hingga 30 meter. Anda bisa memilih ketebalan bahan, mulai dari 2,5 cm sampai 5 cm.
Fungsinya tentu bekerja sebagai salah satu bahan kedap ruangan. Akan tetapi, pemanfaatannya kurang maksimal apabila hanya selapis saja. Hal ini tentu kurang efektif ketika dipakai di studio rekaman.
Perlu dilapisi lebih lanjut menggunakan rockwool supaya bahan peredam semakin bekerja dengan baik. Peredaman ini bisa menahan suara hingga lebih dari 100 dB. Pemasangannya harus hati-hati supaya kedua bahan ini mengandung bahan kimia yang cukup menyengat untuk menimbulkan gatal.
2. PET
Polyethylene Terephthalate atau PET merupakan salah satu material yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang untuk mengutamakan prinsip ramah lingkungan.
Menjadi salah satu bahan andalan dan banyak direkomendasikan oleh perusahaan-perusahaan besar karena bekerja untuk menyerap, menahan, dan mengedapkan suara secara sekaligus.
Apapun ukuran ruangan Anda, PET bisa dipasang dan disesuaikan dengan baik untuk menutupi ruangan secara menyeluruh. Pemasangannya tidak memerlukan rangka secara khusus. Terasa fleksibel dan mudah dibentuk dalam menyesuaikan setiap bentuk ruangan yang Anda butuhkan.
Selain itu, PET cenderung tersedia dalam berbagai varian warna, sehingga masih bisa menyesuaikan kebutuhan setiap desain dan interior.
3. Fiber Ceramic
Memiliki ciri khas berwarna putih dan ketebalannya cenderung tipis. Umumnya, Anda akan menemui bahwa material ini banyak digunakan sebagai penambah kekuatan maupun daya tahan terhadap gempa pada pengaplikasian bahan bangunan.
Di samping itu, fiber ceramic termasuk kurang peminat akibat harganya yang masih tergolong mahal. Toko-toko banyak menjual peredam fiber ceramic seharga Rp80.000,00 setiap meternya.
Selain meredam dan mengatasi masalah kebisingan suara pada bangunan, material ini mampu menahan panas matahari. Maka, tidak heran kalau pemanfaatannya juga lebih dominan dipakai oleh bangunan bertingkat yang cenderung menyerap energi panas matahari.
4. Softboard
Merupakan material akustik untuk meredam suara yang digunakan untuk ruangan berpori berbahan dasar serat polyester. Di pasaran sendiri, softboard memiliki ketebalan hingga 12 mm dan berukuran 60 cm x 240 cm. Material ini menyediakan warna coklat yang mampu mendukung suasana interior tertentu.
Ketika dipasang, softboard bisa dibungkus menggunakan wallpaper maupun kain peredam suara sebagai variasinya. Fungsinya cenderung menyerap adanya kelebihan suara sebuah ruangan sekaligus meredam munculnya gema.
5. Greenwool
Material peredam suara yang satu ini terbuat dari polyester fibre dan mengusung sifat hidrofobik, sehingga tidak perlu khawatir dengan kelembaban lingkungan.
Polyester fibre tersebut sudah terjamin ramah lingkungan dan tidak beracun bagi makhluk hidup. Keunggulan lainnya dapat berupa antijamur, kering, tidak mudah rontok, dan tidak gatal apabila disentuh.
Beberapa material akustik dan peredam di atas bisa Anda gunakan untuk membantu mengontrol akustik pada sebuah bangunan maupun ruangan. Dengan begitu, setiap kebutuhan ruangan yang kedap dari kebisingan bisa teratasi dengan baik.