Kontraktorstudio.com – Panggung menjadi tempat untuk mempertontonkan pementasan seni dan berbagai macam acara lainnya. Untuk menjadikan pertunjukkan di panggung bisa dinikmati dengan nyaman, maka cobalah melakukan tata akustik dengan baik. Akustik panggung tentu akan mempengaruhi kesuksesan acara di panggung.
Tanpa adanya akustik yang baik dalam penataan panggung, tentu akan menjadikan suara terpantul dan tidak terarah. Terlebih jika panggung tersebut berada di dalam gedung tertentu, seperti gedung konferensi, gedung pertunjukkan, auditorium, dan sebagainya.
Penataan Panggung
Table of Contents
Umumnya panggung dipakai untuk pertunjukkan atau pementasan tertentu. Oleh sebab itu, penting sekali rasanya melakukan penataan panggung. Dengan penataan yang baik tentu akan menjadikan penyaji acara bisa mengekspresikan materi secara baik.
Bentuk panggung juga begitu beragam. Ada yang permanen dan ada juga yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Macam-macam bentuk panggung di antaranya proscenium, terbuka, arena, serta extended. Cobalah pilih ragam panggung sesuai kebutuhan.
1. Proscenium
Bentuk panggung satu ini paling sering dijumpai. Bahkan di sejumlah acara konser, panggung ini menjadi paling sering ditemukan. Proscenium merupakan bentuk panggung konvensional yang memberikan keleluasaan penonton untuk melihat penyaji dari sisi depan saja.
2. Terbuka
Panggung terbuka menjadi bentuk panggung yang merupakan pengembangan dari proscenium. Bentuknya menjorok ke sisi penonton di depan dan sedikit diberikan modifikasi. Hal ini menyebabkan penonton bisa melihat penyaji dari sisi samping.
3. Arena
Bentuk panggung ini sedikit berbeda dari panggung proscenium dan terbuka. Panggung arena memungkinkan penonton dan penyaji agar bisa berkomunikasi secara baik. Panggung ini diletakkan tepat pada bagian tengah penonton dengan karakteristik yang cukup multifungsi.
4. Extended
Panggung extended merupakan pengembangan dari konsep panggung proscenium. Hanya saja panggung ini menerapkan pelebaran dari sisi kanan dan kiri. Model panggung extended memungkinkan setting dekorasi yang beraneka macam dari berbagai sisi.
Konsep Akustik Panggung
Untuk melakukan penataan akustik bagi untuk panggung, maka Anda perlu merencanakannya secara matang. Termasuk dalam pemilihan material peredam suara agar akustik dari panggung tersebut semakin optimal.
1. Material Berpori
Material ini dapat dikatakan sebagai penyerap bunyi yang sangat efisien. Material berpori mampu mengubah besaran energi bunyi yang tiba menjadi energi panas di dalam pori-pori tersebut. Mengingat pentingnya fungsi material ini, maka sebaiknya Anda perlu memasangnya untuk panggung terbaik.
Ada beberapa material berpori yang biasa dipakai untuk penataan akustik. Contohnya antara lain plesteran lembut, selimut isolasi, papan serat, serta mineral wools. Anda bisa memilih salah satu dari keempat pilihan material berpori tersebut.
2. Panel Penyerap
Untuk menyerap bunyi dengan frekuensi rendah yang maksimal, maka Anda bisa menggunakan panel penyerap. Biasanya panel penyerap dipakai pada semacam lapisan penunjang. Akan tetapi, penempatannya perlu dipisahkan oleh rongga tepat di bawah dinding.
Saat menggunakan panel penyerap sebagai peredam suara, maka material ini akan bergetar jika bertubrukan dengan gelombang suara. Beberapa contoh panel penyerap di antaranya hardboard, gypsum, panel kayu, dan lainnya.
3. Lubang Resonansi
Untuk penyerapan bunyi yang efektif, Anda juga dapat menerapkan lubang resensi dalam penataan akustik sebuah panggung. Lubang resonansi terdiri dari banyak udara yang tertutup serta dibatasi oleh dinding-dinding tertentu.
4. Karpet
Guna mengoptimalkan reduksi bunyi, maka gunakanlah karpet. Di samping mampu mereduksi bunyi dengan baik, Anda juga dapat meniadakan benturan kebisingan tertentu jika menggunakan karpet. Contohnya, bunyi dari langkah kaki, suara seretan kaki, dan sejumlah gesekan lainnya.
Selain itu, karpet juga bisa dijadikan material penutup untuk bagian dinding panggung. Hal ini bertujuan agar peredaman suara atau bunyi-bunyian ketika pementasan berlangsung bisa diekspresikan secara optimal dan bagus.
Penempatan Loudspeaker untuk Akustik Tata Panggung
Kejelasan sekaligus pemerataan suara di atas panggung ternyata tidak hanya mengandalkan sumber datangnya suara tersebut saja. Untuk memaksimalkan suara, Anda dapat menempatkan loudspeaker.
Saat Anda menempatkan beberapa material peredam suara, maka bunyi-bunyian di atas panggung tetap bisa terkontrol. Jangan lupa untuk menempatkan loudspeaker sesuai dengan kondisi dan kebutuhan panggung.
1. Terpusat
Anda dapat menempatkan loudspeaker secara terpusat untuk memastikan keteraturan tata akustik di panggung. Hal ini tentu akan menjadikan suasana panggung semakin terasa alami. Sangat bagus untuk acara berpidato atau ceramah tertentu.
2. Tersebar
Penempatan loudspeaker secara menyebar juga sangat bagus untuk tata akustik. Penataan loudspeaker dengan tipe menyebar seperti ini bisa menyilangkan kejelasan suara dari berbagai macam sisi panggung. Anda bisa menjumpai tipe loudspeaker ini di bandar udara.
3. Terpadu
Anda juga dapat menempatkan loudspeaker dengan mode terpadu dengan cara meletakkannya pada bagian kursi belakang. Penempatan loudspeaker ini akan menyebabkan suara yang pelan mampu terdengar dengan jelas dan terang seperti di sejumlah gereja.
4. Kombinasi
Anda bisa menempatkan loudspeaker secara kombinasi yakni menyatukan berbagai tipe, seperti terpusat, terpadu, dan tersebar. Penempatan pengeras suara seperti ini kiranya akan menjadikan panggung kian terasa lebih menakjubkan.
Untuk mempertontonkan acara berkualitas, maka Anda perlu memperhatikan penataan akustik panggung dengan cermat. Dengan penataan akustik yang bagus, maka penonton juga bisa tetap nyaman menyaksikan acara apa yang dipentaskan di atas panggung.