Kontraktorstudio.com – Meredam kebisingan maupun gangguan suara bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai alternatif, seperti rancangan konstruksi maupun material-material pendukung. Tidak hanya itu, panel akustik bisa Anda utamakan sebagai material terbaik dalam menunjang pengedapan suara.
Selain mengetahui lebih dalam seputar penggunaan panel ini bagi pengontrolan akustik, Anda akan memahami apa saja jenis-jenis yang diperlukan untuk pengaplikasiannya.
Definisi
Table of Contents
Acoustic panel merupakan salah satu material yang mengusung bentuk panel peredam ruangan, supaya terjadi pengurangan intensitas gema atau echo dan suara dengung atau reverberation. Umumnya, panel ini ditemukan di home theater, studio recording, ruangan rapat, auditorium, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Panel Akustik
Sudah banyak acoustic panel yang beredar luas di pasaran. Bahkan, Anda bisa menyesuaikannya bersama ruangan yang ingin diatur daya kedapnya. Dengan begitu, kualitas suara jadi jauh lebih baik, tanpa ada gangguan yang menentu.
1. Penyerap Suara Berpori atau Porous Absorber
Panel yang satu ini mungkin sudah tidak asing karena banyak ditemui di studio rekaman dan latihan. Ukuran yang tidak terlalu tebal sekitar 5-8 cm membuatnya dihargai ekonomis dan lebih mudah pembuatannya.
Rockwool dan glasswool dimasukkan ke dalam panel menggunakan intensitas tertentu, kemudian menjadi interior untuk memperindah ruangan karena sudah dibungkus dengan kain.
Fungsi dari panel berpori ini adalah mengurangi flutter echo atau gema serta menyerap suara dengan cara menjangkau frekuensi secara merata pada range tertentu. Hal ini sudah termasuk frekuensi tinggi, mid high, hingga mid low sekaligus.
Menariknya, panel ini bisa dimodifikasi pada aspek ketebalannya, tingkat densitas bahan penyerapnya, serta jaraknya terhadap dinding. Namun, Anda harus tetap memahami setiap karakteristik dan kebutuhan dari sebuah ruangan.
2. Helmholtz Resonator/Slat
Biasanya, panel ini tersusun dari rangkaian kayu yang terpisah dan memiliki ketebalan, jarak, dan kedalaman tertentu. Helmholtz cenderung bersifat efektif dalam penyerapan frekuensi low dan mid low. Tidak hanya itu, bass trap dari konstruksi panel ini harus berukuran cukup besar supaya lebih efektif.
Di saat panel berpori dipakai di seluruh ruangan, penggunaan slat resonator cocok untuk mengoreksi frekuensi target atau problematik tunggal.
Contohnya, ketika masalah pada ruangan terletak pada frekuensi 300 Hz, maka hanya nilai frekuensi tersebut yang bisa diserap. Sedangkan, sisanya dipantulkan kembali.
Beberapa variabel pada panel ini dapat berupa tebal kayu, lebar kayu, kedalaman panel terhadap dinding, jarak antar kayu, serta material redam. Selain itu, Anda akan merasakan fungsi yang baik dalam pemecahan suara berfrekuensi tinggi.
3. Perforated Acoustic Panel
Prinsip kerja panel yang satu ini sebenarnya persis seperti slat resonator. Namun, perbedaannya bisa dilihat dari bentuk lubang penyerapan pada panel, yaitu berbentuk lingkaran.
Panel ini bekerja untuk menyerap bunyi atau suara dengan frekuensi Bandwidth lebih sempit maupun target frekuensi tertentu. Namun, frekuensi yang sempit tersebut bisa diperluas melalui penambahan ketebalan pada bahan penyerapnya.
Panel perforated memiliki beberapa variabel, yaitu jarak antar rongga lingkaran, tebal plat panel, jari-jari rongga, jarak ruang kosong atau cavity depth, ketebalan material penyerap, material absorption flow resistivity, dan open area.
Selain itu, hal tersebut juga didukung dengan sifatnya yang lebih fleksibel, mudah dibentuk, dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan yang diinginkan. Variabelnya dapat diubah-ubah menyesuaikan penggunaan ruang.
4. Micro Perforated Panel Absorbers atau MPP
Dari namanya sendiri, tentu Anda sudah bisa mengenalinya sebagai panel yang memiliki prinsip kerja mirip dengan panel perforated. Bedanya terlihat dari kata “micro”, yang berarti panel ini mempunyai lubang-lubang berukuran lebih kecil daripada panel perforated.
Ukuran lubang hingga kurang dari 1 mm membuatnya memerlukan mesin khusus dalam pembentukannya. Selain itu, daya penyerapannya terbatas pada frekuensi mid yang bisa tercapai jika ukurannya sudah lebih minim daripada 1 mm.
Ciri khas dari MPP adalah tersusun dari lembaran tipis berbahan keras atau plat besi, dibarengi dengan rongga-rongga pada permukaan mikro, serta air cavity pada jarak tertentu terhadap dinding.
5. RPG BAD atau Binary Amplitude Diffuser
Dengan penampilan yang unik dan enak dipandang, panel ini bersifat multifungsi sekaligus mudah ditemukan di mana saja. Memiliki rancangan yang sudah dikombinasikan secara seimbang dan paling tepat sebagai material penyerapan, difusi, serta refleksi.
Meskipun terlihat kompleks, sebenarnya rongga-rongga yang terdapat pada panel tersusun atas angka-angka biner sederhana, terdiri dari 1 dan 0. Termasuk panel yang cocok dipakai untuk ruangan kecil dengan fungsi utamanya, yaitu menyerap dan memantulkan suara.
Selain itu, ada kelebihan lain dari panel yang ditunjukkan melalui kemudahan pemasangan dalam jarak dekat dengan pendengar, supaya lebih optimal dibandingkan jenis diffuser lainnya.
Penggunaan panel akustik bisa diaplikasikan dalam ruangan tertentu supaya kebisingan dan suara tidak terduga mampu diantisipasi dengan baik. Frekuensi yang diinginkan lebih mudah dikontrol melalui daya penyerapan dari masing-masing panel sesuai keperluan.