0812-9292-0049 Gabus Kedap Suara - 0812 9292 0489 Kontraktor Studio Profesional Soundproofing

Kontraktorstudio.com – Untuk memiliki ruangan yang kedap suara dan terhindar dari suara berisik di sekitar, maka penggunaan material kedap suara menjadi hal yang wajib. Selain penggunaan material kedap suara pada dinding, Anda juga perlu mempertimbangkan penggunaan material tersebut untuk pintu dan jendela kedap suara.

Prinsip Dasar Insulasi Suara

1. Peningkatan Massa

Semakin besar massa suatu benda, maka semakin sulit gelombang suara untuk menggetarkan benda tersebut. Sementara benda dengan massa yang lebih ringan, maka gelombang suara akan semakin mudah menggetarkan benda tersebut dan menghasilkan suara.

Oleh karena itu, apabila Anda ingin membuat ruangan yang kedap suara, Anda harus menambahkan massa pada struktur tembok ruangan serta bagian-bagian lainnya, seperti pintu dan jendela.

Secara konseptual, penambahan massa dinding yang tidak memiliki rongga udara dapat menambah performa insulasi mencapai 6 dB. Sebagai contoh tembok dengan material drywall gypsum single stud dapat mengalami penambahan insulasi 4 hingga 5 db, untuk setiap layer gypsum yang ditambahkan.

2. Penggunaan Dekopling Mekanik

Di dalam konsep insulasi suara, penggunaan dekopling mekanik cukup lumrah dilakukan. Beberapa alat yang memiliki kemampuan dekopling mekanik adalah double stud, resilient channel, sound clips, dan staggered stud.

Tujuan pemasangan dekopling mekanik adalah agar suara tidak merambat di dalam tembok atau merambat dari satu tembok ke permukaan tembok lainnya. Dengan adanya dekopling mekanik, maka suara getaran akan diserap oleh material lainnya sehingga seolah menghilang.

3. Penggunaan Material Penyerap Gelombang Suara

Gelombang suara adalah salah satu bentuk energi yang dapat diubah ke bentuk energi lainnya. Material penyerap suara yang diselipkan ke dalam tembok insulasi, akan membuat energi suara yang melewati tembok dengan bahan penyerap tersebut berubah menjadi energi panas.

Perubahan energi suara menjadi energi panas pada material penyerap gelombang suara terjadi, karena energi suara menggetarkan partikel udara yang ada pada celah material penyerap. Dengan demikian, selain mengubah energi suara, material juga mengurangi frekuensi resonansi pada sistem.

Cara Memperoleh Pintu dan Jendela Kedap Suara Mudah dan Murah

1. Memasang Gorden Tebal

Cara termurah untuk memperoleh jendela kedap suara, namun sekaligus memiliki nilai estetika tinggi adalah menggunakan tirai berlapis ganda yang dipasang pada bagian jendela ruangan. Dengan adanya tirai berlapis ganda, maka gelombang suara akan semakin sulit melewati tirai tersebut.

Seperti yang diketahui bahwa semakin besar massa dan ketebalan benda peredam suara, maka semakin baik performanya. Keberadaan gorden yang tebal dengan struktur lapisan ganda tertutup akan mampu mengurangi kebisingan dari luar, sehingga suara teredam dan tidak masuk ke dalam.

2. Mengaplikasikan Karpet Tebal

Penggunaan karpet yang tebal juga memiliki manfaat untuk menurunkan kebisingan suara, terutama yang berasal dari gema suara ke dalam ruangan. Untuk memperoleh hasil yang lebih efektif, Anda dapat menumpuk beberapa karpet sekaligus, sehingga terbentuk karpet yang lebih tebal untuk menghalau suara.

Letakkan tumpukan karpet tebal di beberapa tempat termasuk di depan pintu. Keberadaan karpet tebal akan menyerap suara untuk mengurangi gema di dalam ruangan serta kemungkinan kebocoran suara yang mengganggu.

3. Mengaplikasikan Door Seal

Door seal atau door draft protector umumnya digunakan pada pintu untuk menutup celah udara yang menyebabkan suara dari luar masuk. Door seal atau door draft protector berfungsi sebagai pelindung udara yang umumnya diaplikasikan pada celah di bawah pintu.

Agar memperoleh pintu yang lebih kedap suara, Anda sebaiknya memilih door seal yang tebal agar lebih sedikit gelombang udara yang masuk ke dalam. Keuntungan lain dari door seal selain mencegah suara masuk adalah mencegah masuknya serangga dan debu ke dalam rumah.

4. Memanfaatkan Lembaran Gabus

Siapa sangka bahwa lembaran gabus memiliki kemampuan untuk meredam suara masuk ke sebuah ruangan. Lembaran gabus bisa Anda aplikasikan di berbagai tembok ruangan hingga ke bagian jendela dan pintu rumah. Gabus yang dipasang di jendela dan pintu akan membuat ruangan lebih kedap suara.

5. Menggunakan Weather Strips

Penggunaan weather strips cukup lumrah dilakukan oleh beberapa pemilik mobil untuk mencegah adanya debu dan air masuk melewati celah pintu kaca mobil. Weather strips sendiri memang berfungsi sebagai penyegel area yang sedikit terbuka seperti celah jendela dan pintu.

Weather strips tersedia dalam bentuk karet kedap air yang bisa Anda pasang di seluruh tepian jendela untuk mencegah masuknya suara bising dari luar ke dalam ruangan. Selain mencegah masuknya suara, weather strips sangat bermanfaat mencegah masuknya butiran air hujan dari luar.

Membuat pintu dan jendela kedap suara adalah salah satu elemen penting dalam menciptakan ruangan yang terhindar dari kebisingan. Anda bisa mencoba beberapa tips di atas untuk menciptakan ruangan kedap suara dan terhindar dari pemantulan suara berupa gema yang mengganggu.

Rate this post

Kontraktorstudio.com – Berbicara soal kebisingan lingkungan, tentu Anda membayangkan sebuah keadaan sekitar yang berisik dan memekakkan telinga. Tentu hal ini akan merugikan banyak pihak yang sedang beraktivitas, karena merasa kenyamanannya sudah terganggu.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau Anda juga mempelajari definisinya secara lebih mendalam, dampak negatif, sekaligus cara terbaik untuk meredamnya.

Definisi dan Makna

Menurut Undang-Undang Environmental Protection Act, kebisingan atau noise adalah getaran pada setiap frekuensi yang terpancar akibat adanya udara atau medium pemicu lainnya.

Sedangkan, menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996, kebisingan merupakan sebuah bunyi tanpa adanya keinginan dari sebuah kegiatan pada tingkat atau waktu tertentu. Kebisingan mampu menimbulkan gangguan kesehatan manusia sekaligus lingkungannya.

Menurut penjabaran dari Professor Colin H. Hasen, kebisingan menjadi sebuah suara yang tidak menyenangkan serta tidak diinginkan. Kondisi ini bisa terjadi karena ada osilasi atau variasi tekanan terhadap medium yang sifatnya elastis, seperti udara, air, maupun benda padat.

Medium tersebut bergetar dan menghasilkan adanya turbulence. Jika disimpulkan, kebisingan adalah suara yang mengganggu dan tidak diinginkan, sebagai hasil dari aktivitas manusia karena adanya getaran benda-benda di sekitar.

Dampak Negatif Kebisingan Lingkungan

Penelitian sudah menyebutkan bahwa kebisingan pada lingkungan mampu memberikan pengaruh pada penurunan kesehatan manusia serta perubahan iklim. Selain itu, kebisingan turut andil dalam berkurangnya kualitas psikologis.

1. Aspek Fisiologis

Terjadi trauma akustik akibat paparan jarang atau tunggal. Suara bergerak menuju bagian dalam telinga, kemudian merusak gendang telinga serta bulu halusnya.

Selain itu, terdapat risiko terjadinya temporary threshold sift atau tuli sementara yang bisa terjadi akibat tingginya frekuensi suara dari lingkungan. Mampu memicu tinnitus yang menurunkan kemampuan mendengar sampai 4000 Hz.

Namun, Anda juga tidak bisa meremehkan kondisi tersebut, karena jika dibiarkan dalam waktu yang lama mampu menyebabkan terjadinya permanent threshold shift atau tuli permanen.

Terpaparnya tubuh manusia terhadap kebisingan mampu meningkatkan risiko terkena penyakit stroke dan jantung. Kebisingan bekerja dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah karena rangsangan saraf serta hormon tanggapan.

2. Aspek Psikologis

Umumnya akan terjadi gangguan sebagai bukti emosional tidak senang terhadap gangguan dari kondisi seseorang maupun kelompok.

Anda akan merasakan perubahan perilaku, baik secara agresif dan defensif. Perubahan dalam bentuk agresif dapat berupa perilaku kasar atau cepat marah. Sedangkan, defensif terwujud pada sulitnya penerimaan kritik dan saran dari orang lain.

Kebisingan juga berpengaruh pada kemampuan komunikasi, seperti percakapan yang terganggu dan terjadinya salah paham antara dua pihak yang berbicara. Kebisingan ini mampu mempengaruhi konsentrasi sekaligus penyampaian informasi.

Efek samping dari kebisingan lainnya adalah gangguan tidur. WHO menganjurkan suara di dalam ruangan untuk tidur tidak boleh lebih dari 30 dB. Menurunnya kualitas tidur akibat kebisingan mampu mempengaruhi kecilnya tingkat konsentrasi Anda selama beraktivitas.

Tingkatan performa juga cenderung menurun secara langsung maupun tidak langsung. Kebisingan menyebabkan efek kejut dan mengganggu aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Memori otak lebih mudah hilang dan pekerjaan diselesaikan lebih lambat dibandingkan biasanya.

3. Aspek lingkungan

Tidak hanya mengganggu kelangsungan hidup manusia, ternyata kebisingan bisa berdampak buruk pada ekosistem lingkungan. Contoh yang bisa diambil adalah pengeboran minyak lepas pantai.

Kondisi tersebut mampu menghasilkan frekuensi dari getaran suara yang luar biasa besar akibat penggunaan alat-alat berat. Frekuensi tersebut akan diteruskan sampai kedalaman tertentu pada air.

Kehidupan biota laut, seperti ikan-ikan, paus, serta lumba-lumba bisa terganggu. Padahal, sebagian besar makhluk laut menggantungkan diri dengan suara dalam berkomunikasi, mencari makan, atau melestarikan keturunannya.

Kebisingan jangka panjang mudah menimbulkan risiko terjadinya kepunahan spesies tertentu, karena tidak bisa menjangkau makanannya atau berkembang biak dalam radius hingga 100.000 meter.

Cara Meredam

Anda sudah tahu sekarang bahwa timbulnya kebisingan pada lingkungan sekitar mampu merugikan banyak makhluk hidup. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama bisa memberikan pengaruh besar bagi kehidupan.

Untuk itu, cara meredam kebisingan ini bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:

Mengganti mesin-mesin lama dengan yang baru karena tingkat kebisingannya cenderung lebih rendah.
Melakukan isolasi terhadap ruangan maupun alat-alat penghasil bising melalui penempatan bahan-bahan penyerap suara, supaya tidak keluar dan mengganggu lingkungan.
Lokasi bangunan yang dikelompokkan sesuai fungsinya.
Penataan dan perencanaan kota supaya transportasi dapat diminimalisir kebisingannya.
Mengendalikan sumber bising dengan lapisan lantai gabus atau karpet.
Untuk hunian, sebaiknya perhatikan penggunaan sistem ventilasi, atap, pagar, peredam suara ruangan, dan gorden atau tirai.
Upayakan vegetasi atau budidaya tanaman di depan rumah atau di kantor dalam menyerap frekuensi suara yang dihasilkan oleh lingkungan.

Belajar dari dampak negatif kebisingan lingkungan akan membawa manusia menuju alternatif terbaik untuk menguranginya. Dimulai dari kebiasaan kecil yang tidak mengganggu aktivitas sekitar, hingga keputusan besar untuk menjaga kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.