0812-9292-0049 Rockwool Peredam Terdekat Bekasi - 0812 9292 0489 Kontraktor Studio Profesional Soundproofing

0812 9292 0489 Jasa Pembuatan Peredam Suara Karaoke Terbaik

Blog·17/12/202016/12/2020

Kontraktorstudio.com – Bernyanyi bersama beberapa teman dekat di tempat karaoke menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyegarkan pikiran. Namun, tahukah Anda jika ruang karaoke itu dibuat khusus? Ya, ruangan untuk bernyanyi tersebut pasti telah dilengkapi alat peredam suara karaoke.

7 Prinsip Dasar untuk Membuat Peredam Suara di Tempat Karaoke

Sebelum beranjak mengenal bahan apa saja yang dapat meredam suara, terlebih dahulu harus memahami 7 prinsip dasar dalam membangun sistem peredam suara yang baik dan benar. Di antaranya:

1. Massa (Mass)

Prinsip mendasar yang harus diperhatikan ketika akan membuat peredam di sebuah ruangan, khususnya tempat karaoke adalah massa. Sebuah peredam yang baik harus mempunyai massa cukup besar agar transmisi suara dapat dihalangi.

Ketika noise barrier atau peredam suara memiliki massa yang besar, maka pantulan suara di dalam ruangan juga semakin besar. Artinya, semakin rapat dan kedap, maka suara tidak akan terdengar dari luar ruangan. Hal ini sesuai dengan ketentuan Mass law atau hukum massa.

2. Kekakuan (Stiffness)

Prinsip selanjutnya yang harus ada pada alat peredam suara adalah stiffness atau kekakuan. Prinsip ini berupa kekakuan dinding penghalang yang mampu bergetar sesuai frekuensi suara yang dihasilkan dalam ruangan.

Peredam suara yang baik harus memiliki massa yang cukup dan kekakuan yang stabil. Jika tidak, maka suara yang teredam tidak akan maksimal dan kemungkinan akan ada kebocoran hingga terdengar dari luar.

3. Sistem Damping (Damping System)

Alat peredam bunyi harus memiliki sistem damping. Sistem ini berupa material dengan sifat lembam, yakni menghambat dan menentang gerak benda ketika terkait dengan inersia. Sistem damping ini berada di dalam sistem Constrained Layer Damping (CLD).

Letak sistem damping di dalam sistem CLD sendiri diapit oleh 2 material rigid. Ketika ada bunyi yang dihasilkan, maka alat peredam ini akan membuat dinding penghalang berubah bentuk dan terjadilah tekanan sekaligus tarikan yang membuat suara tidak dapat keluar dari ruangan

4. Pemutus Rambatan Mekanis (Decoupling Mechanic)

Prinsip dasar yang juga harus ada di sebuah alat peredam, khususnya untuk ruangan karaoke adalah pemutus rambatan mekanis. Prinsip ini bekerja untuk menambahkan kualitas sistem peredam yang dibuat.

Decoupling mechanic sistem kerjanya dimulai dari suara yang menabrak dinding peredam akan menghasilkan getaran – rambatan getaran harus berjalan ke struktur rangka ke arah dinding lain – pemutus rambatan mekanis akan mereduksi suara, sehingga getaran tidak keluar ruangan.

5. Material Penyerap Bunyi (Absorber Material)

Prinsip yang tidak kalah penting dari prinsip lainnya adalah absorber material. Prinsip ini bertindak dalam sistem peredam, tetapi masih memiliki batas tertentu. Pada bagian porous material, hanya beberapa frekuensi suara saja yang mampu terserap.

Agar penyerap bunyi bisa bekerja maksimal, maka porous material harus diletakkan antara dinding peredam suara dengan dinding luar. Cara kerja ini akan membuat energi suara bisa berkurang karena adanya resonansi antara 2 dinding.

Selain itu, perlu diperhatikan juga ketebalan porous material karena dapat mempengaruhi resistensi dan resistivitas aliran udara. Hal ini mengartikan jika porous yang tebal dapat menghambat suara lebih baik dan efektif.

6. Jeda Udara (Air Gap)

Pada sistem noise barrier atau peredam suara pasti akan menggunakan prinsip jeda udara. Prinsip ini berperan sebagai kunci karena bertindak layaknya pegas atau pengendali. Prinsip jeda udara juga sering disebut MAM System atau Mass – Air – Mass (Massa – Udara – Massa).

Tekanan suara yang dihasilkan di sebuah ruangan akan menabrak seluruh permukaan dinding, kemudian permukaan mengalami defleksi ke arah dalam. Jeda udara yang dihasilkan akan terdorong kembali ke arah luar atau memantul lagi ke ruangan tersebut.

7. Konstruksi Kedap Udara (Airtight Constructions)

Prinsip konstruksi kedap udara yakni aliran udara yang masuk ke dalam ruangan akan keluar di ruangan yang sama. Biasanya dalam pembuatan konstruksi peredam suara, seringkali mengalami kegagalan karena banyak faktor.

Jika sedang menjalankan bisnis tempat karaoke, maka harus memilih kontraktor yang benar-benar ahli, sehingga konstruksi dasar bangunan sudah memiliki peredam. Selanjutnya pemilik tempat karaoke cukup menambahkan alat peredam agar daya redam suara semakin optimal.

Rekomendasi Bahan Peredam Suara Karaoke Terbaik

Material untuk membuat alat peredam suara sangat beranekaragam, setidaknya dalam menjalankan tempat usaha karaoke, bisa memilih 3 jenis bahan peredam berikut:

1. Keramik Fiber

Bahan peredam paling mahal yang biasanya digunakan pada tempat karaoke premium. Sejalan dengan harganya, kualitas daya redam keramik fiber jauh lebih baik dibandingkan jenis bahan lainnya. Kekuatan daya redam bisa mencapai lebih dari 100 dcB.

2. Rockwool

Bahan yang paling banyak dipilih para pengusaha tempat karaoke adalah rockwool. Bahan ini memiliki kualitas yang bagus dan daya redamnya sudah cukup baik yakni mencapai 100dcB.

3. Busa Telur

Material versi paling ekonomis yang dapat digunakan untuk sebuah ruang musik seperti ruangan karaoke. Meskipun daya redamnya kurang maksimal, namun sangat cocok untuk tempat karaoke dengan skala kecil.

Dentuman musik yang nyaring dan suara dari para pengunjung karaoke harus diredam di sebuah ruangan agar ruangan karaoke lain tidak terganggu. Beberapa bahan peredam suara karaoke terbaik yang sudah disebutkan di atas, jenis rockwool dapat menjadi salah satu pilihan paling tepat.

Rate this post

0812 9292 0489 Noise Control Bar dan Klub Malam Terbaik dan Berkualitas

Blog·15/12/202014/12/2020

Kontraktorstudio.com – Tempat-tempat hiburan malam nyatanya juga memanfaatkan pengontrolan bunyi supaya tidak terdengar hingga keluar. Noise control bar dan klub malam ini sering Anda temui pengaplikasiannya lewat sistem dan tatanan bangunan dari lokasi tersebut.

Tidak hanya itu, bar dan klub malam yang berencana untuk Go International harus menyiapkan sisi konstruksinya secara matang dalam aspek peredaman suara. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan pada setiap bagian dari tempat hiburan tersebut.

Prinsip yang Digunakan

Prinsip dekopling menjadi salah satu prinsip yang dibutuhkan dan banyak diketahui dalam konsep soundproofing. Pengaplikasiannya dapat berupa resilient channel, staggered stud, double stud, dan sound clips.

Prinsip ini bekerja untuk menahan dan menghalangi suara merambat di dalam dinding, sekaligus mencegahnya merambat menuju permukaan yang lainnya. Ketika resonansi bisa dikontrol dengan benar, maka hasilnya mudah tercapai dengan baik.

Bahan penyerap akan disisipkan pada sistem dinding insulasi untuk menaikkan pekerjaan insulasi. Hal ini disebabkan oleh perambatan suara yang melalui bahan penyerap, kemudian diubah bentuknya menjadi energi panas.

Selanjutnya, energi panas ini bekerja untuk menggetarkan partikel udara yang tertahan di dalam bahan penyerap. Kondisi ini mampu menurunkan frekuensi sistem resonansi pada dinding yang mendapatkan dekopling.

Sebenarnya, kondisi ini akan jauh lebih efektif apabila ada dekopling. Kebutuhan soundproofing atau insulasi tidak hanya ditentukan dari jenis bahan penyerap yang dimasukkan ke dalam dinding.

Selain itu, konduksi penting untuk diperhatikan. Tentu Anda ingat bahwa suara menjadi salah satu gelombang mekanik, bukan?

Hal tersebut akan menunjukkan ketika dinding pada ruangan sudah terhubung dengan kedua sisi lainnya secara mekanik. Energi suara tersebut bisa merambat dengan mudah menuju sisi yang lainnya. Hubungan mekanis antar sisi harus dipotong untuk mengendalikannya.

Contohnya, melalui dilatasi antar sisi, menyiapkan bahan lain dengan ciri khas isolasi lebih tinggi, memanfaatkan studs dengan langkah zigzag, dan lain-lain.

Metode Kerja Noise Control Bar dan Klub Malam

Sebelum mengevaluasi noise control yang bisa diterapkan pada bar maupun klub malam, perlu dilakukan metode kerja sebagai tahap awal pengaplikasiannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, biasanya Anda akan menemukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Pengukuran Awal

Tahapan pengukuran awal biasa dilakukan supaya tingkat kebocoran suara mudah diketahui, terutama dampaknya pada bioskop, apartemen, maupun area perumahan.

Pengukuran ini menggunakan bantuan sound system speaker tertentu yang dihidupkan dan disetel pada jangkauan volume yang cocok untuk testing, umumnya menyesuaikan volume permintaan pengunjung.

Hal ini mampu memberikan gambaran dan identifikasi seputar tingkatan kebocoran pada jalur perambatan suara serta lokasi di sekitarnya. Hasil pengukuran yang sudah didapatkan menjadi patokan dalam penghitungan angka transmission loss soundproofing sesuai kebutuhan tempat.

2. Penghitungan Kebutuhan Noise Control/Soundproofing

Selanjutnya, dilakukan penghitungan yang matang untuk menentukan ukuran paling akurat bagi objek-objek tertentu. Mulai dari lantai, dinding solid corridor dan facade, transparan facade, plafon, serta kolom.

Penghitungan keperluan noise control/soundproofing ruangan dilanjutkan dengan pembuatan sketsa gambar kerja dalam memudahkan pemasangan berbagai jenis kebutuhan noise control tersebut. Setiap lantai memiliki rencana gambar kerjanya masing-masing secara lebih mendetail.

Nantinya, properti pada setiap lantai akan diperjelas bagian-bagian dan kebutuhannya. Persentase dan ukuran desibel harus melewati sistem yang sinkron, supaya tidak terjadi kesalahan selama pemasangan berlangsung.

3. Supervisi Pekerjaan

Bertujuan untuk meninjau kembali apakah implementasi dari kebutuhan noise control sudah sesuai dengan gambar rancangan dari bar dan klub malam. Selain itu, tahapan ini memastikan bahwa pekerjaan kontraktor memiliki progress yang optimal.

Pekerjaan harus dipantau hingga selesai dan melakukan evaluasi secara bertahap pada setiap lantai yang sedang dibangun. Setiap hambatan maupun permasalahan harus mampu diatasi untuk menciptakan hasil noise control paling optimal.

Tahapan ini sangat penting, apalagi ketika sebuah bar atau klub malam tidak memiliki sebuah bangunan sendiri dan terletak di dalam ruko atau gedung multiguna lainnya. Anda perlu melakukan inspeksi lebih lanjut apakah ada kemungkinan kebocoran di lingkungan terdekat.

4. Konsultasi Noise Control

Kecemasan akan kebocoran seringkali masih menghantui setiap orang yang mengerjakan soundproofing dari bar dan klub malam. Namun, jika setiap metode sudah dilakukan secara maksimal, maka hasilnya akan mengikuti.

Tahapan ini memastikan bahwa suara maupun bunyi dari dalam bar dan klub malam tidak bocor keluar dari area tersebut. Tentu hal ini akan mempengaruhi tingkat kekondusifan yang diperoleh masyarakat luar maupun lingkungan sekitar.

Perjalanan pembangunan noise control paling ideal nyatanya mampu berperan dalam memberikan pengaruh pada suara yang anti bocor, khususnya ketika musik hiburan malam mulai diputar.

Pengaturan hingga pemasangan noise control bar dan klub malam memang harus dilakukan secara teliti, untuk menghasilkan pengontrolan ruangan yang maksimal. Metode dan tahapan kerja tertentu sudah disediakan untuk mempermudah Anda dalam mengatur soundproofing lokasi hiburan malam.

Rate this post