Kontraktorstudio.com – Ballroom menjadi fasilitas yang biasanya ada dalam suatu hotel. Fasilitas ini kerap dipakai untuk berbagai macam acara, seperti pertemuan, rapat, seminar, hingga wedding. Untuk menunjang kelancaran acara-acara tersebut, maka diperlukan akustik ballroom.
Secara umum ballroom memiliki bentuk interior luas, megah, serta sekaligus bersekat, sehingga menjadikan ruangan ini cukup multifungsi. Bayangkan jika suatu ballroom tidak memiliki penataan akustik yang baik, tentu saja ruangan ini akan terasa begitu menggema.
Aspek Penting Tata Akustik Suatu Ballroom
Selain sistem pencahayaan dan pengendalian termal yang baik, dalam pembangunan ballroom juga memerlukan tata akustik. Tata akustik sangat penting demi kelancaran acara yang sedang berlangsung di dalam ballroom.
Ketika melakukan pembangunan ballroom, maka ada dua macam aspek akustik yang perlu diperhatikan. Bagian tersebut di antaranya noise control design serta architectural acoustics design. Dianjurkan bagi Anda untuk melakukan konsultasi kepada pihak ahli saat ingin membangun suatu ballroom.
1. Noise Control Design
Aspek ini merupakan sejenis layanan guna memastikan bahwa ballroom memerlukan ketercapaian tingkat ketenangan suara bagus. Jadi, tata akustik yang Anda ingin terapkan pada suatu ballroom wajib mencukupi standar, agar pemandu hingga tamu undangan dalam acara tersebut senantiasa tetap nyaman.
Dengan kata lain, kondisi akustik harus benar-benar memadai terlepas dari apa jenis acara yang sedang berlangsung di dalam ballroom. Biasanya bising yang terdengar di sekitar ballroom berasal dari peralatan pendingin ruangan, mesin pembangkit listrik, hingga penghuni ballroom tersebut.
Seringkali gangguan suara tersebut terdengar cukup berlebihan. Maka dari itulah diperlukan noise control design. Adapun referensi noise control design yang dapat Anda pilih di antaranya HVAC system noise control, building system noise control, serta environmental system noise control.
2. Architectural Acoustics Design
Pada Aspek tata akustik ini merupakan jenis layanan guna melakukan optimalisasi mutu suara dalam ruangan sesuai standar internasional yang diberikan. Biasanya layanan architectural acoustics design memang menerapkan skala yang besar dan luas.
Dari Aspek architectural acoustics design sangat bagus menjadikan musik atau suara apapun di dalam ballroom menjadi kian menakjubkan. Suara yang terdengar benar-benar jelas dan tidak akan terganggu dengan gangguan suara lain. Architectural acoustics design akan menjadikan lingkungan akustik kian sehat
Peran Krusial Elemen Ballroom untuk Tata Akustik
Penataan akustik di dalam ballroom juga begitu dipengaruhi oleh beberapa elemen penting yang ada di ruangan tersebut. Misalnya, dinding yang mengitari ruangan, lantai, hingga plafon. Tiap-tiap elemen tersebut tentu mempunyai kegunaan tersendiri guna meningkatkan kualitas sistem akustik ruangan.
Dinding memiliki peran krusial dalam memantulkan serta menyebarkan suara. Plafon yang mempunyai sifat reflektor dengan cakupan paling luas, akan mampu mengarahkan pantulan suara secara tepat, kemudian lantai juga dapat memantulkan suara dengan sangat baik.
Penataan Akustik Ballroom
Agar ballroom bisa berfungsi dengan semestinya, maka diperlukan suatu penataan akustik. Tata akustik tentu berkaitan erat dengan fungsi ruangan sebagai sarana pertemuan untuk banyak melakukan aktivitas berbicara.
Dengan adanya tata akustik yang bagus, maka kualitas akustik di dalam ballroom akan semakin optimal. Perlu Anda ketahui bahwa perancangan akustik di dalam suatu ruangan seperti halnya ballroom selalu membutuhkan pemilihan material yang tepat.
1. Material Berpori
Dan material ini pasti ada untuk penataan akustik suatu ruangan yang baik. Material berpori tersusun dari komponen berserat serta berbentuk butiran halus maupun kasar. Biasanya material ini diproduksi oleh mineral fibers serta kaca.
Contoh material berpori yang kerap dipakai untuk tata akustik suatu ballroom di antaranya plesteran lembut, papan serat, selimut isolasi, serta mineral wools. Seluruh material tersebut mempunyai ciri khas jaringan berpori yang saling berhubungan, sehingga sangat mudah dalam melakukan penyerapan bunyi.
2. Material Peredam yang Berselaput
Untuk Material peredam yang berselaput juga kerap disebut sebagai penyerap panel. Material ini tergolong sebagai penyerap yang efisien untuk frekuensi rendah. Ketika Anda mampu memilihnya dengan baik, maka material ini nantinya akan mampu mengimbangi frekuensi rendah dan tinggi dari isi ruang.
Dan contoh material penyerap panel yang bisa dipakai untuk sistem akustik dalam suatu ballroom hotel di antaranya gypsum boards, panel kayu, hardboard, plesteran langit-langit ruangan, plesteran pintu, dan sebagainya. Pakailah material berselaput ini untuk peredam yang baik.
3. Material Penyerap yang Berongga
Selain material berpori dan penyerap panel, Anda juga dapat menggunakan material penyerap yang memiliki rongga untuk tata akustik ruangan. Bentuk material ini biasanya bervolume tertutup dengan bagian penghubung udara menyerupai leher bercelah sempit.
Celah tersebut nantinya akan dikelilingi oleh udara. Gelombang bunyi atau suara yang datang nantinya akan dihubungkan oleh celah sempit tersebut dengan dibatasi oleh sejumlah dinding kokoh. Hal ini menjadikan peredaman suara di dalam ballroom kian optimal.
Penataan akustik sangat penting, sehingga menjadikan ruangan tersebut mampu menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Gunakan sejumlah material akustik terbaik, seperti material berpori, berselaput, dan berongga untuk hasil yang maksimal.