Kontraktorstudio.com – Para generasi milenial di kota besar, banyak yang cenderung memilih tinggal di sebuah apartemen karena dianggap lebih praktis. Dikarenakan bentuk apartemen yang terdiri dari puluhan unit dalam satu gedung, maka pasti dibuat peredam suara apartemen agar kenyamanan penghuninya tetap terjaga.
Mengapa Harus Dipasang Peredam Bunyi atau Suara?
Sebuah tempat tinggal pasti dibuat untuk memberikan kenyamanan. Hal ini tentu berlaku untuk semua jenis tempat tinggal, baik sebuah rumah di perkampungan, townhouse, hingga apartemen. Ada banyak cara untuk membuat sebuah rumah terasa nyaman dan tenang, misalnya memasang peredam bunyi.
Jika rumah di perkampungan saja ditambah dengan peredam bunyi, maka kawasan apartemen pasti wajib hukumnya. Sebab, kebisingan akan sering terdengar di apartemen yang lokasinya berdempetan dari satu dinding ke dinding yang lain.
Penggunaan alat peredam bunyi di apartemen tidak hanya untuk menciptakan kenyamanan, tetapi juga menjaga privasi penghuninya. Biasanya bahan peredam untuk jenis bangunan ini memiliki kualitas yang lebih baik dan awet dalam jangka waktu panjang.
Jenis Bahan Peredam Bunyi untuk Apartemen
Jenis material peredam bunyi sangatlah beragam. Namun, untuk peredam kebisingan di apartemen, biasanya menggunakan beberapa bahan berikut:
1. Glasswool
Dinding apartemen biasanya dilapisi dengan bahan glasswool sebagai peredam bunyi. Bahan ini mampu menahan panas, tetapi sangat mudah menyerap uap air. Hal ini membuat bahan glasswool harus diperbaharui setidaknya 5 tahun sekali.
Meskipun ada kekurangannya, glasswool masih banyak diminati karena harganya sangat terjangkau. Konsumen bisa membelinya dalam bentuk gulungan dengan pilihan tebal 2,5 – 5 cm. Panjang per gulungan hampir 30 meter.
2. Rockwool
Jenis apartemen besar yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap, misalnya ruang karaoke atau cinema hingga studio harus menggunakan jenis bahan rockwool. Sebenarnya bahan ini merupakan lapisan tambahan yang diletakkan pada glasswool.
Sesuai dengan namanya, rockwool berasal dari bahan dasar bebatuan berwarna abu-abu kekuningan. Jenis rockwool di pasar Indonesia terdiri dari rockwool lokal dan rockwool import. Kelebihan dari rockwool ini yaitu mampu meredam suara mencapai 100 decibel.
Meskipun memiliki daya redam yang baik, ketika memasang bahan ini harus dilakukan hati-hati dan dikerjakan oleh tenaga profesional karena terdapat bahan kimia yang dapat menimbulkan alergi.
3. Greenwool
Bahan peredam suara apartemen yang dapat digunakan dalam semua jenis ruangan di apartemen adalah greenwool. Bahan ini juga sering disebut dengan healthywool karena dianggap lebih ramah lingkungan dan sangat minim bahan kimia.
Berbeda halnya dengan rockwool dan glasswool, bahan dasar pembuatan greenwool ini dari polyester fiber yang berfungsi sebagai pengikat air. Ketika dinding dilapisi bahan peredam ini, maka frekuensi suara bisa dikendalikan dan kelembaban udara tetap terjaga dengan baik.
Cara Memasang Alat Peredam Suara Apartemen
Langkah- langkah dalam memasang sound insulation atau peredam bunyi, yakni:
· Menyiapkan Bahan Utama (Peredam Bunyi Bahan Green Wool/ Rockwool/ Glasswool)
Pemilik apartemen bisa memilih jenis bahan utama peredam bunyi sesuai budget yang dimiliki. Jika ingin terjangkau, bisa menggunakan jenis glasswool saja. Jika ingin daya redamnya lebih baik harus ditambah dengan rockwool dan untuk yang lebih ramah lingkungan menggunakan greenwool.
· Menyiapkan Gypsum Board dan Karpet Penutup Bahan Peredam
Selain bahan utama, pembuatan peredam bunyi di apartemen harus menggunakan gypsum board dan karpet penutup. Kedua bahan ini membuat kebisingan suara jauh lebih terkendali.
· Membersihkan Dinding dari Kotoran atau Debu yang Menempel
Setelah bahan siap, dinding harus dibersihkan terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindarkan lembabnya udara. Jika udara terlalu lembab, bahan utama bisa lebih cepat rusak.
· Membuat Sekat Dinding dengan Kayu dan Aluminium Hingga Ruangan Tertutup Sempurna
Dinding yang sudah bersih selanjutnya dipasang sekat dari kayu dan aluminium. Sekat ini berfungsi untuk menempelkan bahan peredam, sehingga bisa berfungsi dengan baik.
· Menempelkan Bahan Peredam Bunyi yang Dimasukkan dalam Sekat Kayu
Saat penempelan bahan peredam ke dalam sekat-sekat yang sudah dibuat, harus dipastikan semua bagiannya tertutupi dengan sempurna. Usahakan jangan sampai ada ruang tersisa agar suara tidak bocor.
· Menambahkan Lapisan Gypsum Board
Langkah selanjutnya adalah menambahkan gypsum board. Bahan ini akan membuat suara lebih kedap dan menghindarkan bahan utama dari udara yang lembab. Ukuran gypsum board harus disesuaikan dengan ukuran dinding yang dipasangi peredam bunyi.
· Menambahkan Lapisan Peredam Kedua
Jika memerlukan ruangan yang memiliki tingkat kedap suara tinggi, maka harus ditambah lagi dengan lapisan bahan peredam kedua. Biasanya peredam bunyi ruangan yang baik terdiri dari minimal 2 lapisan bahan peredam.
· Melapisi Bagian Akhir Menggunakan Karpet
Agar lapisan terluar dinding tampak rapi, selanjutnya ditambah dengan karpet tipis/ kain/ wallpaper. Lapisan akhir ini sangat dibutuhkan agar peredam suara mampu menahan kebisingan dengan sempurna.
Hunian apartemen yang nyaman bisa diciptakan dengan adanya penambahan alat peredam bunyi. Ada tiga bahan yang bisa dipilih, mulai dari glasswool, rockwool hingga greenwool. Pemasangan bahan peredam harus dilakukan oleh tenaga profesional agar hasil dan fungsinya lebih maksimal.