Kontraktorstudio.com – Ketika sedang meeting atau bermain musik, tentu suara yang ditimbulkan dalam ruangan tidak ingin ‘bocor’ atau sampai terdengar dari luar. Biasanya, untuk mengatasi hal ini akan dipasang sebuah peredam suara terbaik. Terdapat banyak bahan yang bisa digunakan. Apa sajakah itu?
Apa Itu Peredam Bunyi atau Suara?
Peredam bunyi atau suara mungkin seringkali ditemukan pada sebuah senjata api. Namun, alat ini juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dipasang di sebuah ruang kantor, gym, hingga diletakkan pada sebuah mesin pabrik.
Peredam bunyi merupakan sebuah alat yang mampu mengurangi atau meredam intensitas suara agar tidak terdengar bising di telinga seseorang. Tidak mengherankan jika peredam bunyi digunakan sebagai alat insulasi yang mampu meredam jenis bunyi apapun.
Alat ini sangat laku keras di kota-kota besar, khususnya kota metropolitan atau kota industri karena banyak dicari untuk meredam suara di dalam gedung-gedung atau pabrik berskala kecil hingga besar. Untuk mendapatkannya pun sangat mudah dan harganya cukup terjangkau.
Bahan Berkualitas Peredam Suara
Bahan peredam kebisingan tidak hanya terdiri dari 1 jenis saja, tetapi ada beberapa macam sesuai dengan peruntukannya. Jenis bahan akan menentukan kualitas serapan suara, sehingga masyarakat harus lebih jeli dalam memilih. Berikut beberapa bahan peredam berkualitas yang bisa dipilih:
1. Rockwool
Sebenarnya bahan rockwool bisa dikatakan sebagai bahan tambahan, tetapi memiliki fungsi besar untuk meredam bunyi di sebuah ruangan. Rockwool harus dipadukan dengan glasswool agar suara bisa diredam dengan baik. Kelebihan dari bahan ini yaitu mampu meredam bunyi hingga 100 decibel.
Ruangan berlapis rockwool sangat cocok untuk ruang musik, senam, karaoke dan sejenisnya. Namun, tidak disarankan untuk berlama-lama dalam ruangan ini karena memiliki bau kimia cukup kuat dan bisa menyebabkan alergi gatal di kulit.
2. Glasswool
Salah satu bahan yang paling sering digunakan masyarakat dalam mengatasi kebisingan suara dalam sebuah ruangan adalah glasswool. Bahan ini dikenal memiliki sistem kedap udara dan suara yang cukup baik.
Glasswool ini pada umumnya berbentuk gulungan atau rol dengan pilihan ketebalan 2.5 hingga 5 cm dan panjangnya mencapai 30 m. Bahan glasswool akan berfungsi dengan baik jika dipasang di ruangan biasa, tetapi tidak maksimal untuk jenis ruang recording, seperti ruang musik atau karaoke.
3. Greenwool
Bahan glasswool dan rockwool memang menjadi pilihan karena harganya cukup terjangkau dan fungsinya cukup baik. Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan bahan green wool untuk meredam kebisingan suara di sebuah ruangan.
Berbeda dari 2 bahan peredam sebelumnya, green wool dibuat dari polyester fiber yang memiliki sifat anti anti air (hydrophobic), sehingga kelembaban udara di dalam ruangan tetap terjaga. Bahan ini pun pemasangannya juga sangat mudah yakni cukup ditempelkan pada dinding.
4. Keramik Fiber
Keramik fiber juga menjadi salah satu bahan terbaik untuk meredam bunyi agar tidak menimbulkan kebisingan. Pada umumnya, keramik ini berwarna putih dengan bentuk tipis. Biasanya pengaplikasian keramik fiber digunakan untuk campuran bahan bangunan.
Keramik fiber mampu membuat dinding ruangan lebih kuat dan tahan terhadap guncangan seperti gempa. Selain itu, bahan ini juga dapat menyerap panas dengan baik, sehingga menciptakan ruangan yang sejuk. Bahan ini seringkali digunakan pada bangunan tingkat.
Namun, dikarenakan harganya yang cukup mahal yakni sekitar Rp80.000,- per meternya, bahan ini tidak banyak diminati masyarakat. Biasanya target pasar keramik fiber untuk golongan menengah ke atas.
5. Busa Telur
Alat peredam bunyi yang paling banyak diminati dan laku keras di pasaran adalah busa telur. Bentuknya seperti wadah telur yang bergelombang dan berwarna coklat. Meskipun mampu menyerap suara, tetapi tidak bisa berfungsi maksimal untuk resonansi suara tinggi.
Busa telur bisa dipadukan dengan penambahan busa agar penyerapan suara bisa lebih baik. Bahan ini bisa didapatkan di toko bangunan terdekat atau via e-commerce. Harga busa telur sangat bervariatif mulai dari Rp15.000,- saja.
6. Softboard
Bahan peredam bunyi yang bisa menjadi salah satu referensi terbaik adalah softboard. Bahan ini terbuat dari polyester softboard yang cocok untuk ruangan berpori. Warna bahan softboard cenderung coklat kayu dengan tebal 12 mm dan ukuran 60 x 240 cm.
Softboard sangat baik digunakan untuk ruang sidang, musik dan sejenisnya karena mampu menyerap gema suara dengan baik. Untuk cara pemasangannya, bahan ini dapat dibungkus dengan wallpaper atau kain, kemudian ditempel ke dinding.
7. Bahan PET
PET atau Polyethylene Terephthalate juga menjadi salah satu bahan peredam bunyi terbaik yang bisa dipilih. Pada umumnya, material PET digunakan di dunia industri berskala besar karena mampu meredam, bahkan mengendapkan suara dengan baik.
Keunggulan dari bahan PET ini adalah bentuknya bisa disesuaikan dengan model ruangan, tidak membutuhkan rangka khusus dan pastinya sangat mudah ketika dipasang. Selain itu, PET juga dibuat dari bahan ramah lingkungan yakni plastik daur ulang.
Sebelum memasang peredam suara, pastikan untuk menyesuaikan bahan peredamnya dahulu dengan fungsi ruangan yang digunakan. Setiap bahan peredam ini dapat ditemukan di toko terdekat atau dibeli secara online via e-commerce.