Kontraktorstudio.com – Jika Anda perhatikan lebih lanjut, kini sudah banyak ruangan pada gedung atau bangunan tertentu yang menggunakan peredam dalam menunjang lingkungan nyaman dan kondusif. Penggunaan peredam ruangan menjadi salah satu aplikasi konstruksi yang tidak bisa dilewatkan.
Bahkan, peredam bisa menjadi salah satu sarana terbaik untuk meningkatkan kualitas suara di dalam sebuah ruangan. Dengan berbagai keuntungan yang diberikan, ketahui lebih lanjut mengenai penggunaan sekaligus bagaimana pemilihan material juga penting dalam pemasangannya.
Kegunaan Peredam Suara untuk Ruangan
Peredam atau pengontrol insulasi banyak Anda temukan pada berbagai jenis ruangan, mulai dari studio musik, ruang karaoke, gedung bioskop, auditorium, aula pertemuan, dan lain-lain. Peredam suara pada ruangan semakin menjadi sesuatu yang krusial dan sangat dibutuhkan.
Salah satu fungsinya adalah membangun dan menciptakan sebuah ruangan yang kedap suara. Hal ini berlaku supaya tidak terjadi kebocoran suara dari dalam ke luar ruangan karena bisa mengganggu banyak orang yang beraktivitas.
Bunyi-bunyi yang tidak terduga seperti gema juga harus bisa dihindari. Untuk itulah, peredam hadir dalam mengontrol efek dari adanya suara berintensitas tertentu di dalam ruangan. Kondisi ini berdampak pada tingkat konsentrasi dan fokus ketika ada kegiatan yang sedang dilaksanakan.
Umumnya, Anda akan menemukan bahwa peredam juga memiliki pengaturan sekaligus konsepnya sendiri, menyesuaikan kondisi dan kebutuhan dari ruangan. Tidak heran kalau ada konstruksi peredam yang cenderung sederhana sampai rumit hanya untuk menunjang kualitas bunyi di suatu tempat.
Langkah-Langkah Memasang Peredam Ruangan
Anda bisa melakukan pemasangan peredam secara mandiri maupun meminta bantuan dari jasa profesional tertentu. Penggunaan peredam membutuhkan ketelatenan dalam pemasangannya supaya bisa berfungsi dengan baik.
Secara umum, berikut langkah-langkah yang digunakan untuk memasang peredam pada sebuah ruangan:
- Lakukan pembersihan pada seluruh kotoran yang menempel di dinding sebelum melakukan pemasangan peredam. Keringkan ruangan dan pastikan tidak ada area-area yang lembab. Perlu diingat, pengkondisian seperti ini akan memaksimalkan kinerja peredam.
- Dinding atau sudut-sudut yang sudah bersih bisa disekat menggunakan kayu, kaso, atau susunan rangka alumunium. Tutupi seluruh permukaan ruangan dengan penyekat tersebut.
- Lekatkan lapisan pertama yang berupa gulungan busa atau bahan majun ke dalam penyekat sebagai penutup dinding.
- Lakukan pelapisan kembali dengan menggunakan papan gypsum sampai menutupi seluruh permukaan yang dilapisi bagian pertama.
- Setelah semuanya terpasang dengan baik, rekatkan material glasswool sampai melingkupi dan menutupi seluruh ruangan. Gunakan lem perekat karet atau paku pada rangkaian tersebut supaya penempelan jadi jauh lebih mudah.
- Setelah seluruh bahan terpasang pada tempatnya masing-masing, balut kembali memakai karpet standar sampai seluruh ruangan tertutup. Berfungsi untuk menahan dan meredam suara supaya tidak merambat menuju ruangan-ruangan di sebelahnya maupun lingkungan di luarnya.
Pemilihan Bahan Peredam Bagi Ruangan
Meredam ruangan tentu didukung dengan berbagai pilihan material tertentu yang banyak direkomendasikan oleh perusahaan-perusahaan besar. Berikut beberapa pilihan yang perlu Anda ketahui:
1. Rockwool
Memiliki densitas atau ketebalan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 30 g/cm3 sampai 100 g/cm3. Material ini terbuat dari serat-serat mineral alami yang cenderung ringan. Sifatnya mudah menyerap suara sekaligus menahan panas.
Anda akan menemukan bahan rockwool dalam bentuk gulungan atau roll dan lembaran. Di samping memberikan pengaruhnya pada suara, insulasi panasnya bekerja secara maksimal untuk menjaga kondisi dan suhu ruangan.
2. Glasswool
Material yang satu ini tersusun atas fiberglass yang memiliki tekstur layaknya bulu domba atau wol. Mempunyai densitas 25 g/cm3 hingga 75 g/cm3 dengan ketebalan sekitar 25 mm sampai 50 mm. Umumnya, material glasswool akan dijual dalam bentuk gulung atau lembaran.
Anda bisa mendapatkannya dengan harga yang relatif terjangkau. Tidak hanya itu, fungsi lain yang dimilikinya adalah kemampuan untuk menyerap panas.
3. Foam atau Busa
Polyurethane foam menjadi bahan pembuatan peredam busa yang satu ini. Dalam mengatasi kebisingan dan insulasi suara, material foam banyak dijumpai pada studio musik, kantor, maupun wilayah-wilayah industri.
Memiliki ciri khas permukaan tidak rata sebagai kunci penyerapan suara yang berasal dari lingkungan. Anda bisa menemukannya dalam bentuk telur, segitiga, dan lain-lain. Material ini termasuk ringan dan mudah dipasang.
4. Serat Selulosa
Menggunakan bahan-bahan alami berupa daun, kayu, maupun bagian tumbuhan lainnya sebagai bahan dasar pembuatannya. Kandungan lignin dan hemiselulosa juga menjadi komposisi utama dari serat selulosa.
Sifatnya yang berpori akan mendukung peredaman suara di dalam ruangan. Bahkan, hanya dengan tebal sebesar 1 cm, penyerapan frekuensi suara bisa terjadi hingga sekitar 50%. Selain itu, material ini juga cocok untuk menginsulasi panas.
Ada banyak manfaat dan keuntungan dari penggunaan peredam ruangan bagi setiap kebutuhan Anda. Selain itu, pilihan material yang tersedia di pasaran akan menunjang peredaman kebisingan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tidak terganggu dengan adanya polusi suara.