Kontraktorstudio.com – Pada dasarnya, studio musik membutuhkan peredam untuk meningkatkan kualitas suara yang ingin didengar, bukan menghilangkan bunyi-bunyiannya. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh melewatkan peredam studio musik sebagai sarana pelengkap ruangan supaya lebih optimal.
Seiring berkembangnya zaman, secepat itulah alat-alat bantu aktivitas harus semakin dikembangkan. Begitu juga dengan kebutuhan peredam suara, terutama dalam menunjang kebutuhan studio musik dari waktu ke waktu.
Prinsip Pembangunan Peredam Suara
Memutuskan untuk membangun peredam suara pada studio musik merupakan sebuah keharusan untuk menjaga kekondusifan setiap pemakai ruangan. Namun, Anda juga tidak boleh melupakan prinsip-prinsip yang harus diterapkan pada peredam tersebut.
Pasalnya, ketika alat, bahan, atau material yang dipakai mampu memenuhi prinsip yang ada, otomatis peredam bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
1. Perhatikan Permasalahannya
Permasalahan lebih lanjut mengenai akustik studio menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan ketika ingin membangun peredam suara. Masalah-masalah tersebut bisa diambil secara langsung dari keluhan para pelanggan saat menggunakan studio tersebut.
Contohnya adalah dua kegiatan berbeda dalam satu waktu dan satu bangunan, seperti lomba musik dengan latihan musik. Bisa juga komplain dari penyewa yang merasa bahwa ruangan studio menggema dan memecah fokus dari setiap penyanyi maupun pemain alat musik.
2. Massa
Dalam menghalangi dan mencegah transmisi suara, diperlukan massa yang berukuran cukup besar. Menggerakkan dinding penghalang harus disertai dengan massa dan energi yang cukup. Selain itu, adanya inersia pada massa yang besar mampu memantulkan suara itu sendiri.
Namun, jangan salah sangka dulu. Suara yang menabrak penghalang karena sifat inersia akan memantulkan getaran tersebut pada frekuensi yang cenderung lebih kecil. Selain itu, pengaruh hukum massa memperkuat gagasan bahwa penambahan massa juga menaikkan kemampuan isolasi suara.
3. Stiffness
Pembangunan peredam di studio musik menggunakan prinsip stiffness. Hal ini disebabkan oleh kekakuan dari dinding penghalang yang mampu mengatasi kebisingan lebih baik. Memiliki massa dinding yang besar juga berpengaruh pada penyerapan dan pemantulan dari suara atau bunyi-bunyian.
Meskipun massanya tergolong baik, namun tingkat stiffnessnya rendah, kondisi ini hanya akan membuat peredaman menjadi tidak optimal. Terjadi resonansi akibat bergetarnya dinding penghalang bersamaan dengan frekuensi modal.
4. Material Damping
Massa dan tingkat noise yang dikombinasikan mampu membantu Anda untuk menghitung takaran peredam paling masuk akal dan seimbang. Material yang harus dipakai oleh peredam ini adalah yang berprinsip lembam.
Prinsip ini memiliki hubungan dengan inersia. Kejadian damping sendiri bisa terjadi ketika pusat viskoelastis mendapatkan pergerakan dari lapisannya. Getaran tidak diisolasi, melainkan diubah menjadi energi panas dalam kuantitas yang cukup kecil. Material damping pada sistem masih mempengaruhi nilai efisiensi.
5. Decoupling Mechanic
Bekerja ketika terdapat suara yang mulai menabrak dinding. Decoupling mechanic mampu menahan dan memutus rambatan frekuensi suara tersebut supaya tidak diteruskan sampai keluar ruangan. Penggunaan ini juga bisa diaplikasikan pada kerangka yang dipakai.
6. Kedap dan Jeda Udara
Tujuan utama dari prinsip yang satu ini adalah mencegah perambatan suara lebih lanjut akibat adanya sirkulasi atau pertukaran udara. Peranannya yang signifikan mampu bekerja seperti pegas atau memiliki istilah Maiss Air Mass (MAM) System.
Terjadinya fenomena kompresi menjadi bukti adanya sistem pegas tersebut. Permukaan ruangan akan cenderung melendut ketika terjadi timbulnya tekanan bunyi dari dalam, sekaligus tabrakan pada permukaan ruangan.
Persiapan dan Tahap Pemasangan Peredam Studio Musik
Setelah mengkonsep dan merancang aplikasi yang penting dari prinsip-prinsip yang ada, kini waktunya bagi Anda untuk merealisasikan pemasangan peredam tersebut. Anda bisa mengerjakannya secara mandiri maupun meminta bantuan dari jasa pemasangan tertentu yang terpercaya.
Berikut langkah-langkah yang diperlukan dalam pemasangan peredam untuk kebutuhan studio musik Anda:
- Siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membangun sistem insulasi pada studio musik. Bahannya dapat berupa material glasswool, gypsum, busa telur, serta karpet gulungan tipe standar sebagai penutup glasswool.
- Utamakan kenyamanan. Pilihlah bahan dasar atau material yang cocok dan sesuai dengan karakter studio musik Anda.
- Bersihkan dinding untuk menjaga kualitas dari pemasangan material yang digunakan. Fungsi lainnya agar bahan mudah menempel pada dinding.
- Selanjutnya, sekat dinding menggunakan alumunium atau kaso hingga seluruh ruangan musik tertutup.
- Tutup lapisan tersebut memakai busa utama, kemudian masukkan busa pada area kayu penyekat.
- Setelah busa diaplikasikan, tempelkan papan gypsum hingga menutupi setiap permukaan busa.
- Karpet standar bisa ditempelkan menyeluruh pada setiap permukaan ruangan.
- Gunakan perekat yang berupa paku atau lem dan pastikan bahwa setiap pemasangan sudah rapat supaya peredam bekerja secara maksimal.
Memanfaatkan peredam studio musik sebagai sarana terbaik akan mewujudkan ruangan yang bebas dari gangguan suara tidak terduga. Jangan lupakan prinsip dan tahapan pemasangan yang benar pada peredam, supaya kinerjanya semakin optimal untuk menunjang segala kebutuhan Anda.