Kontraktorstudio.com – Beberapa waktu belakangan ini, podcast menjadi aplikasi media sosial berbagi rekaman suara yang digunakan oleh banyak orang seluruh dunia. Bahkan, beberapa orang yang memiliki jutaan pendengar di podcast membangun studio rekamannya sendiri dengan mengaplikasikan peredam studio podcast.
Digunakannya material peredam bertujuan agar studio rekaman bebas dari suara-suara pengganggu yang dapat ikut masuk ke dalam rekaman. Selain itu, material peredam suara juga berfungsi agar suara dari dalam studio rekaman tidak terdengar ke luar, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perencanaan Pembuatan Peredam Studio Podcast
1. Menetapkan Fungsi dari Ruangan
Agar pembuatan ruangan kedap suara lebih hemat biaya, maka perlu ditentukan terlebih dahulu fungsi dari ruangan tersebut. Pada ruangan dengan fungsi sederhana seperti studio podcast, maka kebisingan dari dalam hanya berasal dari suara percakapan saja, yang biasanya tidak begitu keras dan mengganggu lingkungan.
Dengan demikian, tidak dibutuhkan material kedap suara dan peredam suara dengan spesifikasi yang terlalu tinggi untuk diaplikasikan pada studio podcast. Sebaliknya, material peredam suara dengan kemampuan peredaman kebisingan tinggi wajib diterapkan pada studio rekaman dan ruangan karaoke.
Hal ini dikarenakan studio rekaman dan ruangan karaoke tentu akan menghasilkan sumber kebisingan suara yang lebih tinggi ketimbang studio podcast atau ruang kelas biasa.
2. Mempertimbangkan Lingkungan Sekitar
Apabila mempertimbangkan faktor dari dalam ruangan berkaitan erat dengan mencegah kebisingan suara dari dalam mempengaruhi luar, maka mempertimbangkan faktor eksternal berkaitan dengan mencegah suara dari luar masuk ke dalam.
Dalam merencanakan ruangan kedap suara, sangat penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Hal ini mengingat pada kondisi lingkungan sekitar yang berbeda, tentu akan membutuhkan jenis material yang berbeda pula.
Jenis material yang dibutuhkan erat kaitannya dengan kondisi kebisingan sekitar. Sebagai contoh, untuk studio podcast maka tentu sumber kebisingan dari dalam hanya berasal dari suara percakapan saja.
Namun, apabila studio podcast berada di dekat bengkel produksi barang, maka tentu kebisingan dari luar akan menjadi sangat tinggi bahkan bisa mencapai 100 db. Kebisingan tinggi dari luar akan mengganggu jalannya rapat di dalam.
Oleh sebab itu, Anda harus memilih material kedap suara yang mampu menghalau kebisingan dari 100 db dan dapat menurunkan kebisingan tersebut ke level serendah mungkin. Untuk melakukan hal tersebut, konsultan perencanaan ruangan harus meninjau lokasi secara langsung dan mengukur tingkat kebisingan.
3. Analisa Level Kebisingan Suara dan Frekuensinya
Setelah Anda menentukan fungsi ruangan serta mempertimbangkan lingkungan sekitar tempat dibangunnya ruangan kedap suara, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa sumber kebisingan suara, baik itu dari dalam ataupun luar.
Indikator sumber kebisingan suara yang harus dipertimbangkan adalah jenis frekuensinya serta tingkat kebisingannya. Jenis frekuensi suara sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Frekuensi rendah dapat menimbulkan getaran ke berbagai bidang struktur pembangun ruangan.
Oleh karena itu, frekuensi rendah membutuhkan penanganan khusus berupa perancangan struktur pembangun ruangan yang tepat. Frekuensi tinggi dan sedang sebaliknya cenderung lebih mudah untuk diatasi menggunakan material kedap suara yang tersedia di pasaran.
Sebagai contoh, material rockwool yang memiliki densitas sebesar 100 kg pada ketebalan 5 cm mampu memblokir suara 20 db pada frekuensi sedang hingga tinggi. Sebaliknya pada frekuensi rendah hanya sebesar 8 db.
Oleh karena itu, menggunakan material rockwool saja tidak cukup jika ingin mencegah kebisingan suara berfrekuensi rendah masuk ke dalam atau bocor dari dalam ruangan.
4. Nilai STC pada Material Peredam Suara
Sound Transmition Class atau STC menentukan kemampuan material dalam meredam suara kebisingan. Apabila nilai STC semakin tinggi, artinya material tersebut memiliki kemampuan yang semakin baik dalam meredam suara dan mengurangi tingkat kebisingan.
Sound Transmition Class sendiri menunjukkan pengurangan atau penghilangan nilai decibel pada suara dengan frekuensi mulai dari 125 Hz hingga 4 kHz yang merambat melalui media peredam suara. Pemilihan material dengan nilai STC tertentu harus dikomunikasikan antara kontraktor dengan pemilik ruangan.
Pemilik ruangan mungkin ingin memiliki ruangan yang memiliki daya kedap suara lebih tinggi atau lebih rendah. Semua itu ditentukan oleh nilai STC pada material peredam suara.
Material Rockwool dan Glasswool untuk Peredam Suara
Dua jenis material yang paling sering digunakan untuk meredam suara adalah rockwool dan glasswool. Glasswool dibuat dari bahan fiberglass dengan tekstur menyerupai bulu domba. Densitas glasswool berkisar 25 g/cm3 hingga 75 g/cm3.
Sementara material rockwool mempunyai densitas yang lebih besar yakni 30 g/cm3 sampai 100 g/cm3. Bahan rockwool memiliki kelebihan dibandingkan glasswool yaitu tidak mudah terbakar. Namun sayangnya, kedua material ini berisiko menimbulkan iritasi apabila mengenai kulit.
Pemilihan material untuk peredam studio podcast harus mempertimbangkan tingkat kebisingan lingkungan dan dari dalam studio itu sendiri. Apabila rekaman yang dilakukan hanya berupa percakapan biasa, maka tidak dibutuhkan peredam suara berspesifikasi tinggi.