Kontraktorstudio.com – Adanya masalah dengan kebisingan di sekitar, membuat Anda ingin merasakan sensasi baru yang lebih nyaman di dalam ruangan kedap suara. Dengan adanya sebuah ruangan yang bersifat kedap dan bebas dari frekuensi yang mengganggu, tentu beraktivitas bisa terasa lebih efektif.
Memiliki ruangan hingga hunian yang cenderung kedap tentu terasa menyenangkan untuk Anda. Namun, sesaat lagi Anda akan mengetahui beragam konsep pembuatannya, sekaligus syarat untuk memilih bahan dasar pembuatan yang terbaik.
Konsep Pembuatan
Table of Contents
Sebuah ruangan bisa jadi kedap dengan suara karena penggunaan bahan atau material yang akustik absorber. Apa maksudnya? Bahan ini bekerja untuk menyerap suara, bahkan bisa berfungsi sebagai material penghilang suara secara total sekaligus mengendalikan adanya frekuensi suara itu sendiri.
Terdapat dua jenis material absorber yang banyak Anda temukan, yakni:
1. Absorber Berpori atau Porous Absorber
Benda-benda berstruktur terbuka termasuk dalam kategori ini, contohnya karpet, tirai, dan lain-lain. Material ini berfungsi sebagai pintu masuk gelombang suara, kemudian muncul adanya gesekan antara dinding material dengan partikel udara.
Gesekan ini memicu energi gelombang suara yang berubah menjadi energi panas. Untuk mengurangi suara bernada atau berfrekuensi tinggi, absorber berpori sangat cocok diaplikasikan.
2. Absorber Membran atau Membrane Absorber
Jendela, pintu, atau dinding plester, menjadi beberapa contoh dari jenis absorber tersebut. Cara kerjanya juga tidak jauh berbeda dengan absorber berpori, yakni menghasilkan energi panas dari gelombang suara.
Bedanya, energi panas bisa terbentuk karena membran tadi luntur dalam waktu yang singkat serta udara di sekitarnya mendapatkan tekanan terus menerus dan berulang. Absorber membran didominasi penggunaannya bagi suara berfrekuensi rendah.
Selain itu, suara berfrekuensi resonan masih cocok dengan absorber yang satu ini dan sangat bergantung pada densitas permukaan membran.
3. Cavity Resonators (Helmholtz)
Efektivitasnya bisa dilihat dari udara yang mulai terperangkap di dalam resonator yang berbentuk seperti leher botol. Biasanya, getaran bisa muncul akibat adanya lentingan. Semisal terdapat udara yang ditekan, maka tekanan akan meningkat sekaligus memperluas kembali ke volume awalnya.
4. Perforated Panel Absorber
Menjadi kombinasi absorber dari ketiga panel yang sudah disebutkan di atas. Penyerapan suara terasa lebih maksimal untuk cakupan kebutuhan yang lebih luas.
Syarat-Syarat Bahan Kedap Suara yang Baik
1. Tingkat Massa Jenis atau Densitas Permukaan
Massa jenis atau densitas permukaan adalah berat sebuah bahan yang tipis hingga mendekati nol dibagi luas permukaannya. Satuannya berupa kilogram per meter persegi. Densitas permukaan yang cenderung bernilai besar akan mempunyai nilai kedap yang tinggi juga.
Bandingkan permukaan kayu MDF 3 mm dengan triplek 3 mm. Kayu mempunyai densitas permukaan 1.93 kg/m2 dengan STC 9. Sedangkan, triplek memiliki densitas sebesar 0.71 kg/m2 dan STC 5.
Semakin besar densitas permukaan, maka semakin tinggi nilai STC sebuah material. Nilai STC yang cenderung lebih tinggi menandakan bahwa kemampuan kedap sebuah bahan juga semakin bagus.
2. Flow Resistivity atau Tingkat Tahanan Udara
Bahan atau material yang memiliki tingkat tahanan udara tinggi cenderung bernilai pengedapan suara lebih baik. Sedangkan, tingkatan lebih kecil menghasilkan pori-pori udara yang cukup renggang.
Anda akan menemukan bahwa seringkali dinding kedap yang memanfaatkan bahan berpori cenderung mengecewakan. Padahal, rongga udara rapat sudah jelas memerangkap gelombang suara supaya tidak merambat melalui rongga udara antar serabut.
3. Tidak Ikut Bergetar atau Mampu Meredam Getaran
Material yang baik tidak akan mudah meneruskan getaran maupun bergetar sendiri untuk meredam suara masuk dari lingkungan sekitar.
Contohnya bisa diambil dari panel partisi bersama panel gypsum dan konstruksi rangka besi hollow yang sedang dipasang. Beberapa bahan tersebut masih sering memicu bunyi rangka hollow yang bentrok satu sama lain karena getaran dari suara.
4. Pemantulan Suara
Pemantulan suara lebih besar pada sebuah material akan membuatnya mempunyai nilai kedap lebih besar. Hal ini bisa terjadi karena semakin besar pemantulan suara yang terjadi, maka energi suara yang diteruskan semakin sedikit.
Contoh aplikasinya bisa Anda lihat dari ruangan dengan bidang beton lebih memantulkan suara dibandingkan ruangan berbidang kayu.
5. Aman untuk Manusia dan Lingkungan
Syarat ini masih menjadi poin penting ketika sebuah bahan akan digunakan sebagai pengedap suara. Keamanan bagi kesehatan terlihat dari bahan yang tidak beracun atau mengganggu pernafasan. Keamanan rendah dari bahan akan berdampak pada pertumbuhan anak-anak yang cenderung buruk.
Bahan tersebut juga harus mampu mencegah perambatan api yang cepat untuk mencegah terjadinya kebakaran. Selain itu, material pengedapan suara harus mampu mencapai usia yang panjang sebagai masa pakai properti hingga lebih dari 20 tahun.
Mengaplikasikan konsep Ruangan kedap suara ke dalam berbagai aspek kehidupan mampu membantu Anda untuk menghindari banyak penyebab kebisingan lingkungan. Umumnya, hal tersebut juga perlu didukung dengan bahan-bahan dan material pengedap terbaik, supaya menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.