0812 9292 0489 Tempat Terbaik Pembuatan Akustik Aula Berkualitas

Kontraktorstudio.comAula seringkali dipakai untuk berbagai kegiatan berskala besar, seperti upacara, rapat, latihan, pertemuan,  dan sebagainya. Namun, seringkali banyak orang yang mengeluh tentang akustik aula. Padahal aula memiliki fungsi penting dalam penyelenggaraan berbagai macam acara.

Permasalahan seputar akustik dalam ruang aula umumnya terjadi karena pembangunannya tidak memiliki perencanaan yang matang. Pembangunan aula tidak melibatkan pemerhati akustik ruangan dalam skala besar tersebut.

Apa yang Dimaksud Akustik Aula?

Akustik ruang aula merupakan bagian ilmu akustik yang mampu membahas tentang sistem pengendalian bunyi dalam ruangan tersebut. Umumnya, persoalan yang berkaitan dengan akustik ruang aula di antaranya kebisingan, gema, sampai getaran.

Dengan adanya akustik ruang, maka aula bisa memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang sedang mengadakan acara. Termasuk orang-orang yang hadir sebagai tamu undangan. Akustik ruangan yang baik akan memberikan kelancaran dalam gelaran acara yang diselenggarakan.

Sebetulnya bukan hanya aula saja yang memerlukan penataan akustik dengan baik. Masih ada sejumlah ruangan lain yang membutuhkan tata akustik. Misalnya, ruang konferensi, cinema, ruang konser, ruang ibadah, klub malam, teater, sampai rumah makan sekalipun.

Karakteristik Akustik Ruangan

Akustik ruangan sangat penting demi mengoptimalkan suara di dalam ruangan tersebut sekaligus meredamnya agar tidak sampai ke luar. Penataan akustik ruang juga memiliki sejumlah karakteristik tersendiri. Adapun karakteristik akustik untuk suatu ruangan di antaranya seperti berikut:

1.     Absorber

Absorber dikenal sebagai material yang mampu menyerap suara. Material ini mampu untuk menyerap sebagian besar energi bunyi yang datang. Material ini bisa berwujud material utuh, seperti foam, mineral wool, hingga glass wool.

Selain itu, material ini juga bisa berwujud campuran tertentu untuk menghasilkan sistem absorber, seperti fabric covered absorber, grid absorber, panel absorber, acoustic tiles, serta resonator absorber. Tentunya kedua wujud material absorber ini mampu melakukan penyerapan bunyi-bunyian dengan sangat baik.

2.     Reflektor

Reflektor juga dikenal sebagai material pemantul suara. Material reflektor mempunyai bentuk permukaan dengan sifat memantulkan banyak energi suara yang sampai kepadanya. Nantinya pantulan energi ini akan menghasilkan sifat baru yakni spekular.

Sifat spekular berarti berarti mampu mengikuti kaidah sudut pantul sama dengan sudut pantul. Kaidah ini sering disebut sebagai kaidah snellius. Contoh dari material reflektor di antaranya alumunium, gypsum board, marmer, beton, logam, keramik, dan sebagainya.

3.     Difusor

Difusor seringkali disebut sebagai material penyebar suara atau pendifuse. Material difusor memiliki bentuk permukaan yang sengaja dibuat tidak merata. Hal ini menjadikan material ini mampu menyebarkan sejumlah energi suara dengan begitu baik yang datang kepadanya.

Penggunaan material difusor dalam suatu ruangan memang diperuntukkan guna mendapatkan waktu dengung yang pas. Selain itu, material difusor juga mampu memberikan pengaruh yang cukup besar bagi nilai estetika.

Prinsip Dasar Penataan Akustik Ruangan

Pembangunan ruangan yang berkaitan dengan suara dan bunyi seperti aula perlu memperhatikan dua hal penting. Pertama, ruangan tersebut harus terisolasi sesuai fungsi akustik dari lingkungan. Berikutnya, ruangan tersebut harus dikoordinasikan sedemikian rupa agar mampu berjalan sesuai dengan fungsinya.

Jika poin pertama dicukupi, maka poin kedua secara otomatis poin kedua akan terealisasi. Lantas, bagaimana caranya agar poin pertama dapat tercukupi? Tentu saja Anda perlu menerapkan lima prinsip dasar penataan akustik dalam suatu ruangan.

1.     Massa

Prinsip ini erat kaitannya dengan ragam perilaku suara sebagai bentuk gelombang. Jadi, ketika gelombang tersebut menumbuk atau menabrak permukaan tertentu, maka berikutnya gelombang tersebut akan menggetarkan permukaan tersebut.

2.     Isolasi Mekanik

Isolasi mekanik memiliki prinsip menghalangi suara yang datang merambat melalui dinding, serta menghalangi adanya getaran yang terus datang ke permukaan lainnya secara menjalar. Beberapa contoh pengaplikasiannya ada pada resilient channel, sound clips, double stud, serta staggered stud.

1.     Penyerap Suara

Material penyerap suara kerap dipakai dengan cara disisipkan pada insulasi sistem dinding. Dengan demikian, maka hal ini akan mampu meningkatkan kinerja proses insulasi tersebut. Energi suara yang menjalar melalui material penyerap akan diubah bentuknya menjadi energi panas.

2.     Resonansi

Perlu Anda ketahui bahwa prinsip resonansi terbilang cukup berbeda dari prinsip massa, isolasi mekanik, dan penyerap suara. Prinsip resonansi sangat memudahkan terjadinya suatu getaran. Saat getaran terjadi dalam frekuensi senada, maka energi suara akan mampu menembus permukaan dinding.

3.     Konduksi

Pada dasarnya suara merupakan salah satu bentuk gelombang mekanik. Membayangkan prinsipnya tentu sangat mudah. Ketika dinding ruangan terhubung pada kedua sisi secara mekanik, maka otomatis suara mampu merambat dari sisi yang satu ke sisi lainnya. Inilah yang dinamakan dengan prinsip konduksi.

Akustik aula sangat penting demi memaksimalkan bunyi-bunyian maupun suara tertentu yang ada dalam ruangan tersebut sesuai dengan gelaran acara yang sedang diadakan. Pastikan sebelum membangun aula, Anda juga perlu melakukan konsultasi dengan orang yang ahli dalam sistem akustik ruangan tertutup.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Jl. Kesehatan No. 6, rt 06 rw 05, Kp. Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13760

Phone : 0812 9292 0489

Copyright 2024 © kontraktorstudio.com All rights Reserved.
error: Content is protected !!