0812 9292 0489 Terpercaya! Jasa Pembuatan Peredam Suara Ruang Blower

Kontraktorstudio.comSebagian rumah atau bangunan-bangunan besar biasanya memiliki ruang blower atau ruang penghisap udara khusus. Ruangan ini pasti seringkali terdengar bising akibat suara putaran blower yang cukup kencang. Untuk mengatasi hal tersebut, solusinya adalah memasang peredam suara ruang blower.

Alat Peredam Suara untuk Ruang Blower

Kebisingan suara yang timbul dari putaran blower akan cukup mengganggu aktivitas jika suara yang dihasilkan cukup besar. Misalnya saja ketika berkunjung ke sebuah mall dan sedang parkir di area bawah pasti mendengar suara blower yang cukup berisik, bukan?

Agar suara blower ini tidak terlalu berisik, maka dibuatlah alat peredam suara. Alat ini bisa dibuat dari berbagai macam material dari harga puluhan ribu hingga jutaan. Baik tidaknya material peredam tergantung dari ketepatan pemilihan material sesuai fungsi ruangan.

Pada umumnya, material yang sering digunakan sebagai peredam suara untuk ruang blower adalah rockwool, softboard, hingga PET. Namun, setiap bahan peredam harus memenuhi beberapa syarat agar kinerjanya bisa optimal dan efektif.

5 Syarat Material Peredam Suara Ruang Blower yang Berkualitas

Meskipun di pasaran sudah banyak ditemui bahan-bahan peredam suara yang berkualitas, namun untuk membuat atau memasang alat peredam suara di ruang blower, bahan-bahan ini harus memiliki 5 syarat berikut. Syarat tersebut adalah:

1.     Massa Jenis Permukaan

Ketika massa jenis atau densitas permukaan bahan peredam memiliki nilai yang besar, maka tingkat kedap suara yang dihasilkan pasti juga sama besar. Hal ini sesuai dengan hukum massa atau law mass.

Tingkat densitas ini merupakan berat bahan yang paling tipis dengan angka mendekati nol dan dibagi luas permukaan bahan itu sendiri. Satuan perhitungan tingkat densitas akan menggunakan kilogram per meter persegi.

Contoh:

Tingkat massa jenis MDF 3 mm = 1.93kg/mdengan STC 9. Sedangkan untuk tingkat massa jenis triplek 3 cm = 0.71 kg/mdengan STC 5. Perbedaan angka yang timbul ini menggambarkan semakin besar angka STC, semakin besar pula tingkat kedap suara di suatu material.

STC ini merupakan Sound Transmission Class yang akan menunjukkan tingkat pengurangan transmisi bunyi di suatu material. Ketika angka kecil, maka tingkat kedap suaranya juga sama kecil, begitu pula sebaliknya.

2.     Flow Resistivity

Hampir sama dengan prinsip tingkat densitas, flow resistivity atau tingkat tahanan udara dengan nilai tinggi juga menunjukkan tingkat kedap suara yang semakin bagus. Pada umumnya jenis material yang memiliki pori atau rongga cenderung bernilai kecil untuk tingkat tahanan udaranya.

Sebagian masyarakat awam masih sering menggunakan material berpori dalam pembuatan konstruksi bangunan, sehingga ruangan yang tercipta tidak akan maksimal untuk meredam suara. Pada akhirnya hal demikian justru mengecewakan.

Maka, ketika ada ruang blower di sebuah bangunan, material dengan nilai flow resistivity yang tinggi harus digunakan agar mampu meredam suara keras dari blower tersebut. Sebab, pori-pori material dengan tingkat kerapatan yang baik akan menyulitkan daya rambat gelombang bunyi.

Contoh:

Sebuah kain dengan pori rapat akan cenderung bisa menahan suara, sehingga suara yang terdengar tidak terlalu keras. Sedangkan untuk kain dengan pori renggang cenderung menyerap suara, sehingga suara akan terdengar lebih transparan dan jelas. 

3.     Mampu Meredam Getaran

Syarat wajib lainnya yang harus dimiliki material peredam bunyi berkualitas adalah mampu meredam getaran dengan baik. Material ini tidak akan mudah dalam meneruskan getaran, sehingga suara yang dihasilkan ruang blower tidak sampai terdengar keras.

Contoh:

Ketika memasang panel sekat yang menggunakan material besi hollow atau gypsum, biasanya akan menimbulkan suara bising yang mengganggu pendengaran. Rangka hollow akan beradu hingga menghasilkan getaran dan suara yang disebut flanking noise.

Maka, ketika material yang dipilih sudah tepat, getaran gesekan panel tidak akan menimbulkan kebisingan yang mengganggu. Salah satu jenis bahan dengan kemampuan ini adalah bahan yang bersifat viskoelastis dan resilient channel.

4.     Mampu Memantulkan Bunyi

Setelah mampu meredam getaran dengan baik, syarat selanjutnya yang harus dipenuhi bahan peredam suara adalah dapat memantulkan bunyi. Ketika suara di dalam ruang blower bisa terpantul dengan sempurna, maka kualitas bahan tersebut dipastikan sangat bagus.

Tingkat kedap suara yang tinggi dapat dilihat dari semakin besarnya energi suara yang terpantul. Secara tidak langsung, energi suara yang diteruskan ke luar ruangan juga semakin sedikit.

Contoh:

Ruangan beton dengan 6 sisi bidang memiliki daya pantul suara lebih baik dibandingkan ruangan kayu dengan sisi bidang yang sama. Hal ini karena beton memiliki pori yang lebih rapat dibandingkan bahan kayu.

5.     Bersifat Ramah Lingkungan

Bahan-bahan yang digunakan untuk peredam suara harus bersifat ramah terhadap lingkungan. Syarat ini adalah syarat penting untuk tetap memberikan keamanan jangka panjang. Pastikan bahan peredam tidak mengandung racun atau bahan mudah meledak.

Banyaknya pilihan material peredam suara memang memudahkan konsumen untuk membelinya di pasaran. Namun, jika ingin membuat atau memasang peredam suara ruang blower, sebaiknya penuhi 5 syarat penting di atas agar ruang blower tidak mengganggu aktivitas.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Jl. Kesehatan No. 6, rt 06 rw 05, Kp. Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13760

Phone : 0812 9292 0489

Copyright 2024 © kontraktorstudio.com All rights Reserved.
error: Content is protected !!