fbpx

0812 9292 0489 Ahlinya Pembuatan Akustik Ruang Terbaik dan Berkualitas

Kontraktorstudio.comUntuk menciptakan ruangan yang nyaman dan tenang, maka diperlukan adanya penataan akustik terbaik. Akustik ruang sangat bermanfaat dalam mengurangi sejumlah transmisi suara dan bunyi-bunyian lainnya, yang bisa menyebabkan dampak psikologis bagi orang-orang.

Selain dampak psikologis, ternyata suara-suara yang ada di dalam ruangan juga bisa menyebabkan permasalahan fisik dan komunikasi. Jika dibiarkan begitu saja, gangguan suara bisa semakin memperburuk kesehatan. Untuk itu, penataan akustik sangat penting diterapkan.

Gejala-Gejala Akustik Ruang

Akustik ruangan menjadi material yang berkaitan dengan adanya perubahan bunyi maupun suara. Penataan akustik ini begitu berpengaruh dalam aktivitas reproduksi suara. Contohnya, penataan akustik di dalam ruang gedung rapat. Tata akustik sangat berguna untuk artikulasi serta kejelasan suara.

Umumnya, penataan akustik berkaitan erat dengan perubahan suara akibat pantulan serta ketembusan suara yang berasal dari ruang-ruang lainnya. Gejala-gejala akustik yang umum terjadi di dalam ruangan di antaranya:

1.     Pemantulan Suara

Gejala akustik ini berupa pemantulan hampir seluruh energi bunyi di atas permukaan keras yang datang pada benda tersebut. Permukaan benda juga berbentuk cekung, sehingga mampu mengumpulkan seluruh kedatangan gelombang bunyi dan akan dipantulkan tegak lurus.  

2.     Penyerapan Suara

Sebenarnya seluruh material bangunan mampu menyerap suara hingga batas tertentu. Termasuk material berpori, kain, hingga manusia. Meskipun demikian, Anda tetap perlu menggunakan material-material penyerap suara dengan kualitas tinggi.

3.     Difusi Suara

Suatu ruangan perlu menerapkan difusi cukup. Hal ini karena ruangan membutuhkan distribusi suara yang merata. Hal ini penting demi menjernihkan kualitas serta meminimalisir kecacatan akustik di dalam ruangan. Lalu, apakah sulit menciptakan difusi di dalam ruangan?

Menciptakan difusi suara untuk suatu ruangan sebetulnya tidaklah sulit. Anda hanya perlu menerapkan sejumlah cara berikut, sehingga tidak akan membuat Anda kerepotan:

  • Penggunaan elemen serta permukaan bisa diterapkan dalam jumlah banyak.
  • Pemakaian lapisan sisi permukaan pemantul suara serta penyerapannya bisa dilakukan secara bergantian.
  • Lakukan pendistribusian penyerapan bunyi secara acak.

4.     Difraksi Suara

Gejala akustik ini akan menciptakan gelombang suara yang dihamburkan atau dibelokkan pada sekitar elemen penghalang. Pembelokkan gelombang suara ini akan terlihat begitu nyata dan terasa, apabila ada dalam frekuensi rendah.

5.     Resonansi Ruang

Resonansi ruang biasanya terjadi di dalam ruangan tertutup. Ruangan juga mempunyai ragam getaran normal yang tidak jarang bisa memberikan pengaruh kerusakan, apabila tidak ditangani dengan baik. Untuk menangani pengaruh tersebut, maka Anda perlu melakukan beberapa hal berikut:

  • Membagi ruangan secara akustik (tata akustik).
  • Tempatkan dinding ruang secara acak.
  • Gunakan elemen dengan permukaan tidak teratur.
  • Melakukan distribusi berbagai elemen penyerap pada dinding pembatas secara merata.

6.     Dengung

Dengung menjadi bunyi panjang sebagai akibat dari adanya pemantulan yang berurutan dan terjadi ketika sumber suara diberhentikan. Gejala akustik ini sebenarnya cukup mengganggu dan bisa menjadikan pendengar merasa tidak nyaman.

Variabel Akustik dalam Ruangan

Guna menciptakan penataan akustik di dalam ruangan yang bagus, maka Anda perlu mengetahui apa saja variabel pentingnya. Dengan demikian, maka tata akustik Anda bisa gampang dikontrol dan memberikan hasil yang diinginkan.

1.     Sumber Suara

Sumber suara merupakan benda atau material yang mampu menghasilkan suara. Suara yang dimaksud mampu merambat di dalam medium dan timbul dikarenakan adanya getaran dari berbagai macam partikel penyusun tertentu.

Beberapa contoh sumber suara di antaranya peralatan musik yang dimainkan, seseorang berbicara, gesekan alas kaki, dan sebagainya. Dengan demikian, suara yang dihasilkan dari sumber suara juga bisa dihasilkan oleh bantuan pihak ketiga.

2.     Medium

Medium merupakan media untuk perambatan gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber suara. Dengan adanya medium, maka gelombang suara dapat sampai ke telinga penerima suara dengan baik. Lalu, apa saja contoh medium?

Medium bisa berwujud benda cair, gas, maupun padat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gelombang suara yang berasal dari sumber suara tidak mampu merambat melalui ruang hampa. Gelombang suara memiliki batasan tertentu terkait kecepatan rambatan.

Jasa-Pemasangan-Peredam-Suara-Studio-Musik

3.     Penerima Suara

Penerima suara akan menerima gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber suara melewati medium tertentu. Terdapat beberapa klasifikasi gelombang suara yang bisa diterima oleh pendengar. Tentunya hanya satu klasifikasi gelombang suara yang bisa didengar manusia.

  • Infrasonik

Gelombang suara infrasonik mempunyai frekuensi kurang dari 20 Hz. Hal ini menjadikan gelombang infrasonik hanya dapat didengar oleh beberapa hewan tertentu, seperti gajah, laba-laba, anjing, lumba-lumba, dan jangkrik.

  • Audiosonik

Klasifikasi gelombang suara audiosonik menjadi satu-satunya klasifikasi gelombang suara yang bisa didengar oleh manusia. Gelombang suara ini memiliki tingkatan frekuensi lebih dari 20 Hz, namun tidak melebihi 20.000 Hz.

  • Ultrasonik

Melebihi frekuensi 20.000 Hz menjadikan gelombang suara ultrasonik hanya dapat didengar oleh hewan-hewan tertentu saja. Contohnya lumba-lumba dan kelelawar. Manusia tidak dapat mendengar gelombang suara ini.

Akustik ruang perlu benar-benar diperhatikan. Hal ini agar ruangan bisa menjadikan Anda tetap tenang dan nyaman untuk melakukan kegiatan apapun. Terutama ruangan umum seperti gedung pertunjukkan, gedung konferensi, ballroom, dan sebagainya.

0812 9292 0489 Spesialis Akustik Gedung Pertunjukkan Terbaik

Kontraktorstudio.comGedung pertunjukkan menjadi sebuah tempat diadakannya banyak kegiatan dengan disaksikan khalayak ramai, misalnya seni tari, teater, musik, dan sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan sistem akustik yang baik. Akustik gedung pertunjukkan ternyata tidak boleh sembarangan.

Akustik gedung pementasan semacam ini perlu benar-benar mendapat perhatian agar penyajian seni bisa tertangkap dengan sangat baik oleh penikmatnya. Selain itu, akustik ruang pertunjukkan juga penting agar menjadikan penikmat seni merasa nyaman dan puas dengan gelaran acara tersebut.

Persyaratan Akustik bagi Gedung Pertunjukkan

Untuk penataan akustik gedung pementasan yang baik, maka perlu mencukupi sejumlah persyaratan penting. Persyaratan tersebut di antaranya tingkat kekerasan yang pas, bentuk ruangan yang cukup, distribusi suara yang merata hingga bebas cacat akustik.

1.     Tingkat Kekerasan yang Pas

Loudness yang pas menjadi persyaratan utama untuk mencapai penataan akustik ideal bagi gedung pertunjukkan. Untuk mencapai tingkat kekerasan yang pas, maka Anda perlu memperpendek jarak sumber bunyi dengan penonton dan melakukan penaikkan terhadap sumber bunyi.

Di samping itu, Anda juga perlu memiringkan lantai, menyesuaikan luas lantai dengan volume gedung, mengelilingi sumber bunyi dengan berbagai pemantul suara, menghindari pemantul paralel, serta menempatkan penonton di tempat yang pas. Cobalah dan rasakan tata akustik terbaik.

2.     Bentuk Ruangan yang Cukup

Bentuk ruang ternyata juga sangat menentukan tata akustik suatu gedung. Adapun macam-macam bentuk ruang pementasan paling umum di antaranya empat persegi, kipas, tapal kuda, serta heksagonal. Lalu, bentuk ruang seperti apa yang mampu menyerap suara dengan baik?

Ternyata bentuk ruang empat persegi mempunyai tingkat keseragaman suara cukup tinggi. Hal ini menjadikan bentuk ruang ini mampu menyeimbangkan suara dari awal sampai akhir acara. Jika dibandingkan dengan bentuk ruang lainnya, maka ruang empat persegi adalah pilihan terbaik.

3.     Distribusi Suara yang Merata

Distribusi suara yang merata juga menjadi faktor penentu kesuksesan penataan akustik dari gedung pertunjukkan. Untuk mencapainya, maka Anda perlu melakukan pengolahan yang maksimal pada elemen-elemen penting ruangan.

Contohnya langit-langit, lantai hingga dinding ruangan. Gunakan permukaan yang menonjol atau tidak merata untuk memaksimalkan distribusi suara. Pastikan jumlah dan ukuran material yang digunakan cukup dan tidak berlebihan.

4.     Bebas Cacat Akustik

Pastikan ruang gedung bebas dari adanya kecacatan akustik. Kecacatan akustik merupakan bentuk kekurangan yang ada pada pengolahan ornamen pembentuk ruangan. Hal ini terjadi sejak proses pembuatannya. Lalu, apa saja yang termasuk ke dalam cacat akustik?

Kecacatan akustik paling umum untuk gedung pertunjukkan di antaranya echo, pemusatan bunyi, serambi bisikkan, bayangan bunyi, distorsi, gaung, dan sebagainya. Guna menciptakan akustik yang ideal, maka usahakan ruangan mampu terbebas dari cacat akustik.

Menciptakan Akustik Gedung Pertunjukkan Ideal

Selain mencukupi sejumlah persyaratan tertentu, Anda juga perlu memperhatikan pilihan material guna mewujudkan akustik ruang pertunjukkan ideal. Dengan demikian, maka gedung pertunjukkan akan mampu menghasilkan mutu suara yang sangat memuaskan.

1.     Gunakan Material Berpori

Penempatan material berpori dalam mewujudkan akustik ideal bagi gedung pertunjukkan amatlah penting. Karakteristik utama material ini mampu menjadikan energi bunyi menjadi energi panas yang mudah diserap. Contohnya mineral wools, selimut isolasi, papan serat, serta plesteran lembut.

Material berpori juga dikelompokkan ke dalam dua jenis, yakni material semprotan dan unit akustik yang siap pakai. Material semprotan memiliki bentuk semi plastik sedangkan unit akustik berbentuk ubin selulosa serta sejumlah serat mineral yang memiliki lubang.  

2.     Pakai Material Penyerap Panel

Material penyerap panel merupakan jenis material kedap yang akan dipasangkan dengan lapisan penunjang padat, namun tetap terpisah dengan adanya rongga tertentu. Nantinya material ini akan bergetar jika tertumbuk oleh semacam gelombang bunyi.

Material penyerap panel begitu gampang disusun menyesuaikan desain yang diinginkan. Ukurannya juga cukup beragam dengan harga yang ramah kantong. Contohnya hardboard, panel kayu, hingga gypsum board.

3.     Tempatkan Karpet

Tidak hanya digunakan sebagai pelapis lantai saja, karpet juga ternyata mampu memaksimalkan penataan akustik bagi gedung pertunjukkan. Karpet ampuh untuk meniadakan kebisingan skala kecil maupun besar. Misalnya, gesekan alas kaki, seretan alas kaki, langkah kaki, dan lain-lain.

Semakin tebal karpet yang dipakai untuk melapisi ruangan, maka semakin besar pula daya serapnya. Kemampuan reduksinya juga sangat optimal. Bahkan nilai estetika suatu ruangan akan semakin tinggi apabila menggunakan karpet sebagai pelapis lantai. Pilihlah warna-warna yang cukup terang dan kontras.

Untuk mendapatkan akustik gedung pertunjukkan yang ideal, maka Anda perlu mencukupi persyaratan penting terlebih dahulu. Mulai dari tingkat kekerasan yang pas, bentuk ruangan yang cukup, distribusi yang merata, serta terbebas dari adanya cacat akustik.

Anda juga perlu memperhatikan material-material pendukung akustik ruang gedung pertunjukkan yang bagus.  Misalnya, penggunaan material berpori, pemakaian material penyerapan panel sampai penempatan karpet. Coba terapkan untuk akustik gedung yang memuaskan dan menjadikan Anda tenang.

Jl. Kesehatan No. 6, rt 06 rw 05, Kp. Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13760

Phone : 0812 9292 0489

Copyright 2024 © kontraktorstudio.com All rights Reserved.
error: Content is protected !!