Kontraktorstudio.com – Ruangan yang bising dapat menyebabkan aktivitas yang ada di dalam ruangan menjadi terganggu atau bahkan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Untuk menghalau frekuensi suara dari luar memasuki ruangan, maka dibutuhkan material peredam function room/hall.
Syarat Material Dapat Menjadi Bahan Peredam Function Room/Hall
1. Memiliki Densitas yang Besar
Semakin besar nilai densitas suatu bahan kedap suara, maka semakin baik pula bahan tersebut bekerja sebagai peredam ruangan. Ketika suatu bahan kedap suara mempunyai nilai densitas permukaan tinggi, maka ia lebih mampu untuk menahan masuknya gelombang suara ke dalam ruangan.
Hal ini dikarenakan gelombang suara yang menumbuk suatu material akan membuat material tersebut bergetar. Ketika densitas material rendah, maka getaran pun akan semakin kuat sehingga suara yang dihasilkan lebih keras.
Oleh karena itu, apabila Anda ingin meningkatkan kinerja insulasi ruangan, harus digunakan material dengan densitas massa yang juga besar. Secara konseptual, kinerja insulasi bisa meningkat 6 db ketika massa dinding dibuat padat nyaris tanpa rongga udara.
Semakin besar nilai densitas, akan membuat nilai Sound Transmission Class atau STC meningkat. Indeks STC berbanding lurus dengan kemampuan kedap suara material. Sehingga, ketika nilai STC meningkat maka kemampuan kedap suara material semakin baik.
2. Nilai Tahanan Udara
Nilai tahanan udara atau flow resistivity berkaitan erat dengan kemampuan suatu material dalam menahan perambatan udara yang melewati material tersebut. Material yang memiliki kemampuan kedap suara baik akan memiliki nilai tahanan udara yang lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan nilai tahanan udara berkaitan dengan pori-pori rongga udara yang ada pada material. Pori rongga udara yang rapat akan memiliki nilai tahanan udara yang tinggi, karena rapatnya pori rongga udara akan membuat dinding lebih kedap suara.
Pilih bahan dengan nilai tahanan udara tinggi sebagai peredam function room/hall. Nilai tahanan udara tinggi menunjukkan bahwa gelombang suara sulit merambat lewat pori rongga udara.
3. Memiliki Kemampuan Pemantulan Suara
Bahan yang baik dijadikan sebagai peredam suara adalah bahan yang memiliki kemampuan memantulkan suara dengan baik. Hal ini dikarenakan material yang dapat memantulkan suara akan membuat ruangan menjadi lebih kedap suara, dengan memantulkan gelombang suara dari dalam atau pun dari luar.
Dengan memantulkan gelombang suara yang berasal dari luar dan dari dalam, akan membuat lebih sedikit gelombang suara yang diteruskan. Alhasil, suara tidak akan masuk ke dalam ruangan serta tidak keluar dari ruangan. Bahan beton memiliki sifat pemantulan suara lebih baik dibandingkan bahan kayu.
4. Material Mampu Meredam Getaran
Gelombang bunyi hakikatnya merupakan getaran yang merambat melalui suatu medium, baik itu udara, medium cair, ataupun padat. Bunyi dapat didengar karena saat merambat, bunyi akan menggetarkan partikel di sekitarnya.
Oleh karena itu, bahan kedap suara yang baik adalah bahan yang memiliki kemampuan meredam getaran atau tidak ikut bergetar ketika dilewati gelombang suara. Ada beberapa jenis material yang dapat dipasang untuk menghilangkan getaran yang timbul akibat perambatan gelombang suara.
Penggunaan partisi dengan material resilient channel dan viskoelastis memiliki kemampuan untuk meredam energi getaran. Sementara panel partisi yang menggunakan konstruksi rangka panel gypsum serta besi hollow saja seringkali menimbulkan bunyi flanking noise.
Bunyi flanking noise adalah bunyi baru yang muncul akibat adanya getaran suara yang saling beradu antara rangka hollow.
5. Material Aman untuk Lingkungan dan Manusia
Syarat terakhir yang tidak kalah penting adalah keamanan material tersebut bagi lingkungan serta manusia. Harus dipastikan dengan cermat apakah material tersebut tidak mengandung bahan beracun, sehingga aman untuk kesehatan manusia.
Selain itu, material yang baik juga memiliki sifat aman dari rambatan api, sehingga tidak mudah terjadi kebakaran. Ketahanan daya pakai material juga harus diperhatikan mengingat properti dapat dipakai hingga lebih dari 20 tahun.
Memahami Konsep Permasalahan Suara
Dalam mengaplikasikan material peredam suara, tidak cukup hanya dengan mengaplikasikan material tersebut di dinding ataupun plafon secara sembarangan. Permasalahan suara sangat erat kaitannya dengan frekuensi suara dominan serta sumber kebisingan suara.
Sumber kebisingan suara dan frekuensi suara yang dominan harus dipahami terlebih dahulu. Hal ini mengingat material peredam suara tertentu hanya baik untuk mencegah frekuensi suara, dengan rentang tertentu saja dan tidak di semua rentang.
Tidak semua jenis material dapat bekerja sebagai peredam suara. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan material tersebut dapat menghantarkan energi mekanik dalam bentuk suara ke dalam ataupun ke luar ruangan. Material yang baik adalah yang tidak mudah bergetar ketika terpapar energi mekanik.
Jika Anda ingin mewujudkan function room yang kedap suara, pastikan bahan yang digunakan sebagai material pembentuk ruangan memenuhi kelima persyaratan di atas. Anda juga harus memahami sumber kebisingan apa saja yang ada di lingkungan mengingat hal tersebut mempengaruhi pemilihan material.